Streaming Olahraga Akan Jadi Tren di Indonesia

Direktur Media Center PON XIX Jawa Barat 2016 Mirza Zulhadi mengatakan, aplikasi streaming pertandingan olahraga akan makin menjadi tren.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 29 Agu 2016, 13:46 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 13:46 WIB
Aplikasi Streaming PON
Aplikasi streaming pertandingan yang dipasang di tablet. (Liputan6.com/Muhammad Sufyan Abdurrrahman)

Liputan6.com, Bandung - Direktur Media Center PON XIX Jawa Barat 2016 Mirza Zulhadi mengatakan, aplikasi streaming pertandingan olahraga nasional akan makin menjadi tren di Indonesia.

Alasannya, kata dia, aplikasi tersebut setidaknya memberikan lima benefits utama. Pertama, pertandingan dapat diakses di mana saja cukup menggunakan ponsel cerdas yang terkoneksi ke internet.

Kedua, bea operasional menjadi lebih murah karena tidak harus membeli slot pertandingan di media massa konvensional. Karena itu, budget keseluruhan bisa diefisienkan.

“Ketiga, pertandingan juga bisa disiarkan berbarengan secara serentak. Penonton bisa bebas memilih titik mana yang diinginkan,” tutur Mirza.

Selanjutnya, live streaming juga bisa disiarkan tanpa terbatas oleh waktu seperti halnya durasi televisi yang sangat terbatas. Selain itu, menurut Mirza, benefit yang terakhir adalah video pertandingan bisa disimpan untuk kemudian disaksikan kembali.

Mirza menilai, PB PON sangat memahami keinginan masyarakat Indonesia yang saat ini demikian terhubung ke gadget. Tanpa harus beranjak dari aktivitas kesehariannya, masyarakat bisa menyaksikan dan mendukung provinsi kebanggaannya bertarung di PON XIX Jawa Barat 2016.

Koordinator Bidang Teknologi Informasi Komunikasi PON XIX Jawa Barat 2016 Dadan Dadi Gumilar menambahkan, pihaknya membuat aplikasi tersebut sejak awal Agustus 2016 atau kurang dalam sebulan. Aplikasi ini dibuat untuk Android terlebih dahulu, sementara aplikasi untuk iOS akan diluncurkan paling lambat awal September nanti.

Secara teknis, pertandingan di sebelas cabang olahraga tadi akan direkam oleh dua atau tiga kamera. Kamera ini tersambung ke switcher, yang kemudian ditampung ke Vmix. Lalu Vmix menghubungkannya ke server dengan menggunakan serat optik milik PT Telkom.

Server akan simpan data, bisa untuk langsung ditransmisikan ke gadget kalau diakses live. Atau bisa juga terus disimpan dan langsung masuk, kalau ada user ingin lihat hasil pertandingan dalam bentuk rekaman,” kata pria yang akrab disapa Dadi tersebut.

Dadi mengatakan, pihaknya belum berencana memasang komentator di setiap pertandingan. Akan tetapi, desain grafis konten akan dimunculkan pada setiap streaming venue, terutama yang memberi keterangan nama atlet dan hasil skor pertandingan.

(Msu/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya