India Tolak Sebagian Besar Permintaan Apple

Pemerintah India tidak memberikan perlakuan istimewa kepada Apple, meski perusahaan berencana memproduksi iPhone di sana.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Mar 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 16:30 WIB
Demi Amal, Tim Cook Dilelang Untuk Makan Siang
CEO Apple Tim Cook (Foto: mashable)

Liputan6.com, Jakarta - Apple tidak akan mendapat perlakuan istimewa dari Pemerintah India. Meski Apple berencana memproduksi iPhone di negara itu, pemerintah tidak akan memberikan sebagian besar permintaannya.

Menteri Industri dan Perdagangan India, Nirmala Sitharaman, mengatakan kementeriannya tidak akan memberikan perlakuan istimewa kepada Apple. Sebelumnya Apple dilaporkan memiliki cukup banyak permintaan, menyusul rencana perusahaan memproduksi iPhone di sana.

"Kami menolak sebagian besarnya (permintaan Apple)," tutur Sitharaman, seperti dilansir dari Mashable, Jumat (24/3/2017).

Dijelaskan Sitharaman, Apple India meminta sejumlah konsesi termasuk pembebasan bea manufaktur dan perbaikan unit, komponen, serta peralatan termasuk suku cadang dan habis pakai untuk produksi smartphone dan layanan atau perbaikan selama periode 15 tahun.

Business Insider India dalam laporannya mengungkapkan, Apple juga meminta sejumlah insentif dari Departemen Pendapatan dan Departemen Elektronik dan Teknologi Informasi (DeITy) India.

Tak hanya itu, Apple juga ingin meminta kelonggaran terkait kewajiban 30 persen komponen lokal. Sejauh ini belum ada konfirmasi apakah penolakan India terhadap sebagian besar permintaan Apple, akan memengaruhi jadwal produksi iPhone di negara tersebut. Sebelumnya, "iPhone Made in India" dipastikan akan mulai diproduksi pada April 2017.

Ketertarikan Apple terhadap India telah ditunjukkan sejak beberapa bulan lalu, termasuk oleh sang Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook. Apple melihat potensi besar di sana. Cook menggelar kunjungan pertamanya di India pada tahun lalu dan menyatakan keinginan untuk meningkatkan bisnis perusahaan di sana.

(Din/Why)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya