Samsung Konfirmasi Bakal Jual Galaxy Note 7 Daur Ulang

Samsung akhirnya mengonfirmasi akan menjual Galaxy Note 7 edisi daur ulang.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Mar 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 15:15 WIB
Galaxy Note 7
Menerjemahkan kata menggunakan S Pen Galaxy Note 7 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa pekan isu yang menyebut Samsung akan menjual unit Galaxy Note 7 refurbish mengemuka, perusahan asal Korea Selatan itu akhirnya mengonfirmasi hal ini.

Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari The Verge, Rabu (29/3/2017), konfirmasi ini muncul beberapa saat sebelum flagship smartphone terbarunya diluncurkan. 

Proses refurbish dilakukan dalam tiga tahap; tahap pertama menyimpan komponen yang bisa diselamatkan seperti modul kamera dan semikonduktor. Proses kedua adalah mengekstraksi bagian logam melalui bantuan perusahaan pihak ketiga. Terakhir adalah menjual perangkat yang sudah melalui proses refurbish tersebut di negara-negara yang ditentukan, tentunya negara yang menyetujui penjualan produk ini.

Samsung awalnya memang menyebut akan membuang Galaxy Note 7 dan tak akan merekondisi atau mendaur ulang smartphone berpemindai iris itu. Namun kini, Samsung menegaskan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan operator untuk menjualnya sebagai produk rekondisi.

Untuk mencegah masalah overheating atau terbakar, perusahaan dikabarkan menggunakan baterai lebih kecil di smartphone tersebut. Dalam pernyataannya, Samsung menyebutkan tujuan penjualan perangkat Galaxy Note 7 daur ulang ini.

"Tujuan kami memperkenalkan perangkat daur ulang ini semata-mata untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak lingkungan," demikian kata Samsung.

Kemungkinan besar, produk ini juga akan diganti namanya saat diluncurkan nanti. "Rincian produk seperti nama, spesifikasi teknis, dan kisaran harga akan diumumkan saat perangkat telah tersedia. Samsung juga tidak akan menawarkan Galaxy Note 7 refurbish ke Amerika," kata Samsung.

Kabarnya, rencana Samsung mendaur ulang Galaxy Note 7 hadir setelah aksi unjuk rasa dari aktivis lingkungan Greenpeace di konferensi pers Samsung saat ajang Mobile World Congress (MWC) Februari lalu. Para aktivis lingkungan mempertanyakan, apa yang bakal dilakukan Samsung terhadap lebih dari empat juta perangkat Galaxy Note 7 yang ditarik dari peredaran.

"Pengumuman Samsung itu merupakan langkah pertama yang menunjukkan upaya mendaur ulang perangkat mereka, dimulai dari Galaxy Note 7," kata Greenpeace.

LSM yang bergerak di bidang lingkungan itu juga menuliskan bahwa pihaknya akan memastikan Samsung memperhitungkan suara jutaan pendukung Greenpeace dan patuh terhadap komitmennya.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya