Samsung Bakal Daur Ulang 157 Ton Sampah Bekas Galaxy Note 7

Samsung akan mendaur ulang lebih dari 157 ton material mineral Galaxy Note 7

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Jul 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 13:00 WIB
Galaxy Note 7
Keseluruhan jeroan Galaxy Note 7 (Sumber: Business Insider)

Liputan6.com, Jakarta Setidaknya pada Oktober 2016 Samsung telah menarik sekitar 1,9 juta unit Galaxy Note 7 dari pasaran. Samsung pun merilis Galaxy Note FE (Fan Edition) yang merupakan versi rekondisi dari Galaxy Note 7.

Namun perusahaan teknologi terkemuka itu hanya meluncurkan unit Galaxy Note FE di pasar Korea Selatan dalam jumlah terbatas, yakni 400 ribu unit.

Jika dihitung-hitung, Samsung kemungkinan masih memiliki lebih dari 1 juta unit Galaxy Note 7 yang tidak dirilis kembali menjadi Galaxy Note FE dengan kapasitas baterai lebih kecil. Apa yang akan Samsung lakukan dengan "bangkai" Galaxy Note 7 lainnya?

Mengutip laman Gizmochina, Kamis (20/7/2017), Samsung menyebut, perusahaan akan mendaur ulang lebih dari 157 ton material mineral Galaxy Note 7. Mineral yang dipulihkan itu terdiri dari emas, perak, tembaga, dan kobalt.

Sementara itu, bagian lain dari Galaxy Note 7 seperti layar, modul kamera, prosesor, dan memori akan digunakan kembali untuk produk lainnya. Tak hanya itu, sebagian lainnya akan dipakai sebagai material pengganti untuk Galaxy Note FE yang rusak.

Samsung juga menyebut, pihaknya akan melakukan proses daur ulang dengan metode ramah lingkungan, yakni sesuai dengan standar lingkungan. Menurut laporan, proses daur ulang bakal dilakukan melalui kemitraan dengan perusahaan lokal maupun asing.

(Tin/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya