Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Samsung merilis pernyataan yang mengonfirmasi kehadiran Galaxy Note 7 rekondisi. Hal ini dilakukan raksasa teknologi Korea Selatan itu terkait isu lingkungan.
Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Senin (3/7/2017), apa yang dilakukan Samsung terhadap Galaxy Note 7 adalah menyimpan seluruh komponen dari ponsel bermasalah itu, kemudian membuang baterainya yang bermasalah.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, Samsung menyatukan kembali komponen-komponen Galaxy Note 7 yang masih bisa dipakai dan memasang baterai baru yang lebih aman.
Terkini, perusahaan merilis Galaxy Note 7 rekondisi dengan nama Galaxy Note Fan Edition. Dipastikan, Samsung menggunakan baterai baru untuk perangkat rekondisi itu, yakni baterai berkapasitas 3.200mAh yang sudah memenuhi delapan tahapan pengujian keamanan.
Selebihnya, segala spesifikasi smartphone Samsung dengan pemindai iris mata itu masih sama dengan Galaxy Note 7. Hanya, Galaxy Note Fan Edition hadir dengan pembaruan sistem operasi, yakni Android 7.0 Nougat. Tak cuma itu, ponsel rekondisi itu juga hadir dengan asisten virtual personal Samsung, Bixby.
Sampai saat ini dilaporkan bahwa Samsung akan menjual setidaknya 400 ribu unit Galaxy Note Fan Edition di negara asalnya. Sayangnya, belum ada informasi apakah perusahaan akan menjualnya di pasar lain. Satu yang pasti, Galaxy Note 7 rekondisi tak akan dijual di Amerika Serikat.
(Tin/Why)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: