Jack Ma Bakal Dirikan Institut Teknologi di Indonesia

Pendiri raksasa e-Commerce Tiongkok Alibaba, Jack Ma, mengungkap akan mendirikan sebuah institut untuk melatih ribuan entrepreneur bidang teknologi di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 14 Okt 2018, 15:41 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 15:41 WIB
Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri raksasa e-Commerce Tiongkok Alibaba, Jack Ma, mengungkap akan mendirikan sebuah institut untuk melatih ribuan entrepreneur bidang teknologi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Jack Ma di Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/10/2018).

Jack Ma sendiri memang bukan orang yang baru di dunia e-Commerce Indonesia. Sebelumnya, dia pernah diminta untuk menjadi penasihat pemerintah terkait dengan perkembangan e-Commerce di Tanah Air. Demikian seperti dikutip dari Reuters.

Sayangnya, pria yang baru saja mengumumkan akan pensiun dari Alibaba Grup ini tak menyebutkan kapan Jack Ma Institute bakal dibuka.

Namun, Jack Ma berkata, kehadiran institut itu bisa melatih setidaknya 1.000 pemimpin di industri teknologi dalam setahun. Selain itu, institut ini ditargetkan bisa beroperasi hingga 10 tahun ke depan.

"Kami memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak muda di Indonesia untuk terus belajar," kata Jack Ma usai rapat dengan menteri-menteri Indonesia di sela Forum IMF dan World Bank di Bali.

Menurut Jack Ma, investasi di bidang sumber daya manusia sangatlah penting bagi Indonesia.

"Sebab dengan peningkatan sumber daya, dengan perubahan pola pikir, dengan peningkatan keahlian dan skill, kita bisa memasuki periode digital," kata Jack Ma.

Indonesia sendiri memang disebut-sebut kekurangan engineer terlatih dalam bidang teknologi. Kehadiran Jack Ma Institute ini diharapkan bisa melatih ratusan pengembang dan engineer di bidang cloud computing untuk membantu bisnis Indonesia lebih mengarah ke digital.

Bagi Alibaba sendiri, Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting. Bahkan pada Maret lalu, Alibaba Cloud juga meluncurkan pusat datanya di Indonesia.

Jack Ma mengatakan, perusahaannya akan terus berinvestasi di Indonesia.

"Tidak hanya dalam bidang e-Commerce, tetapi juga cloud computing, logistik, dan infrastruktur di Indonesia. Tujuannya membantu bisnis lokal terus tumbuh," kata Jack Ma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jack Ma: Akses Internet Dibutuhkan untuk Berinovasi

Pertemuan Steering Committee E-Commerce Indonesia dengan Jack Ma, selaku Penasehat E-Commerce Indonesia dan team di sela-sela World Bank dan IMF Annual Meeting di Bali
Pertemuan Steering Committee e-Commerce Indonesia dengan Jack Ma, selaku Penasihat e-Commerce Indonesia dan tim di sela-sela World Bank dan IMF Annual Meeting di Bali. Dok: KBRI Beijing

Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, turut menjadi salah satu pembicara dalam acara Annual Meetings 2018 di Bali, Indonesia. Ia menyampaikan pendapatnya dalam Seminar Disrupting Development: Digital Platform & Innovation.

Ada beberapa hal menarik yang disampaikan Jack Ma saat berdiskusi dengan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, dalam seminar tersebut. Salah satunya, menyoroti pentingnya akses internet dan pendidikan untuk negara berkembang.

"Negara berkembang harus memberikan akses internet dan pendidikan kepada masyarakatnya. Dengan begitu, mereka dapat membuat inovasi dan berwirausaha," ungkapya seperti dikutip dari akun Twitter Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (12/10/2018).

Selain itu, ia menekankan para pelaku wirausaha harus optimitis untuk mencapai kesuksesan. Kunci sukses, katanya, orang-orang harus terus berlajar dan tidak cepat puas akan hasil yang telah dirasakan.

"Beri mereka yang mau berusaha akses. Akses terhadap ilmu baru, pelajari banyak hal. Kunci dari kesuksesan adalah ketersediaan mereka untuk ingin terus belajar dan tidak cepat puas akan hasil yg telah dirasakan," kata Jack Ma.


Love Quantum

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Presiden Bank Dunia Jim Yong kim bersama Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Jack Ma juga mengungkapkan kunci lain untuk mencapai sukses, yakni memiliki kepedulian. "Kunci menjadi sukses tidak hanya terletak pada kecerdasan IQ ataupun EQ, tetapi juga pada Love Quantum. Kemampuan untuk mencintai, menyayangi, dan peduli," tuturnya.

Salah satu pengusaha sukses dunia itu juga mengatakan, manusia harus bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan dengan mesin, seiring dengan perkembangan teknologi.

"30 tahun kedepan, manusia akan dihadapkan tantangan besar dari teknologi yang dapat mengacaukan. Kita harus ajari anak-anak kita untuk dapat melakukan hal-hal yg mesin tidak akan pernah bisa lakukan," jelas Executive Chairman Alibaba Group tersebut.

(Tin/)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya