BMW Gandeng Tencent Buka Pusat Komputasi di Tiongkok

Fitur yang tersedia di fasilitas ini meliputi pengolahan data yang memungkinkan mobil untuk melaju secara semiotonomos dan kemudian secara otonomos.

oleh M Hidayat diperbarui 21 Jul 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 16:00 WIB
All-new BMW Seri 3
All new BMW Seri 3 dilengkapi fitur canggih (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif Jerman BMW dan perusahaan teknologi Tiongkok Tencent menjalin kemitraan untuk meluncurkan pusat komputasi di Tiongkok. Hal ini merupakan salah satu upaya guna mengembangkan mobil otonomos di pasar Tiongkok.

Diperkirakan pusat komputasi ini akan mulai beroperasi akhir 2019 ini dan merupakan tindak lanjut atas pembukaan fasilitas serupa di Munich, Jerman pada awal tahun ini.

Fitur yang tersedia di fasilitas ini meliputi pengolahan data yang disuplai dari Tencent, yang memungkinkan mobil untuk melaju secara semiotonomos dan kemudian secara otonomos.

"[Pusat komputasi ini] akan mendukung pengembangan dan inovasi mobil otonomos BMW di Tiongkok," tutur Jochen Goller, kepala operasi BMW di Tiongkok dalam sebuah pernyataan, sebagaimana diutip dari Reuters, Minggu (21/7/2019).

Oleh sebab itu, lanjut Jochen, "BMW dapat mengembangkan solusi mengemudi otonomos yang lebih sesuai dengan kondisi berkendara spesifik di Tiongkok".

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


BMW Akan Rilis Mobil Semiotonomos di Tiongkok pada 2021

Meski tidak disebutkan di mana fasilitas itu akan berlokasi, sumber yang mengetahui kemitraan ini mengatakan pusat komputasi itu akan dibangun di kota timur kota Tianjin.

Dikatakan bahwa BMW kemungkinan akan memperkenalkan mobil semiotonomos di Tiongkok pada 2021. Guna mewujudkan hal ini, BMW memerlukan daya komputasi besar-besaran untuk menganalisis alur informasi digital secara real-time mengenai kondisi jalan dan lalu lintas di Tiongkok.

Perlu diketahui, mobil otonomos memerlukan kemampuan pengolahan data yang canggih karena bertumpu pada kecerdasan buatan guna membantu "belajar" dari pengalaman dan pada akhirnya bisa melaju sendiri tanpa campur tangan manusia.

BMW mengatakan fasilitas itu akan memanfaatkan layanan komputasi awan dan big data milik Tencent dan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan pengembangan mobil otonomos.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya