Liputan6.com, Jakarta - Surat kabar The Australian melaporkan, regulator keuangan Australia kemungkinan akan memaksa Facebook mengungkapkan rincian rencananya untuk peluncuran global Libra.
Hal ini dilakukan setelah Facebook dinilai gagal menghilangkan kekhawatiran mengenai mata uang kripto tersebut.
Dilansir Reuters, Kamis (7/11/2019), The Australian mengungkapkan delapan regulator Austalia telah menyetujui menggunakan kekuatan formal mereka untuk menekan Facebook terkait rencana peluncuran Libra.
Advertisement
Baca Juga
Regulator Astralia dan internasional mengkhawatirkan Libra dapat mengganggu sistem keuangan, membahayakan pengguna aplikasi-aplikasi Facebook, dan membantu pencucian uang.
Melalui sebuah email, perwakilan Office of the Australian Information Commissioner (OAIC), Elizabeth Hampton, mengatakan, "Jika kami tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dari tim yang berbasis di AS, kami perlu mempertimbangkan apakah kekuatan formal bisa diambil."
OAIC adalah regulator nasional untuk privasi dan kebebasan informasi di Australia.
Risiko Libra dan Komentar Facebook
Komite khusus untuk Australia Securities and Investment Commssion (ASIC) mengeluarkan peringatan pada Juli, bahwa semua entitas yang diatur, serta konsumen dan investor dapat terpengaruh jika Libra tidak diawasi secara efektif.
"Ekosistem Libra yang diusulkan juga menimbulkan banyak risiko dan ancaman, termasuk menjamurnya penipuan berdasarkan Libra melalui aplikasi-aplikasi mobile. Kami juga berharap dapat mengidentifikasi lebih banyak risiko dan ancaman, setelah kami memiliki lebih banyak informasi," ungkap komite ASIC di dalam sebuah dokumen yang didapatkan oleh The Australian.
Pengawas sekuritas global IOSCO mengatakan pada Senin (4/11/2019), aturan sekuritas yang telah ada tentang pengungkapan, pendaftaran, dan pelaporan dapat berlaku pada mata uang digital seperti Libra, untuk membantu mewujudkan manfaatnya.
The Australian juga mengungkapkan, Facebook Australia menolak memberikan jawaban dari pertanyaan tentang pertemuan dengan regulator Australia.
"Sebagai anggota dari asosiasi Libra, kami akan terus menjadi bagian dari dialog untuk memastikan infrastruktur keuangan global ini diatur dengan cara yang mencerminkan orang-orang yang dilayani," ujar juru bicara Facebook kepada surat kabar tersebut.
(Din/Ysl)
Advertisement