Singapura Rilis Aplikasi untuk Bantu Lacak Penyebaran Covid-19

Pemerintah Singapura baru saja meluncurkan aplikasi bernama TraceTogether untuk membantu melacak dan mengetahui penyebaran Covid-19.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Mar 2020, 16:29 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2020, 16:29 WIB
Aplikasi pelacak lokasi
Ilustrasi aplikasi pelacak lokasi di smartphone. (Doc: NY Daily News)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura meluncurkan aplikasi yang diberi nama TraceTogether pekan lalu. Aplikasi ini hadir untuk mendukung upaya pelacakan dan penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (26/3/2020), aplikasi ini dikembangkan oleh Government Technology Agency yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura selama delapan minggu.

Aplikasi ini dapat digunakan oleh siapapun yang memiliki nomor telepon Singapura dan menggunakan smartphone dengan bluetooth.

Aplikasi TraceTogether bekerja dengan saling mengirimkan sinyal bluetooth antar perangkat dalam radius dekat, yakni dua meter.

Sebelum memakai, pengguna harus mengaktifkan bluetooth di perangkatnya, lalu menyalakan push notification termasuk mengizinkan aplikasi ini melacak lokasi.

Setelah seluruhnya diaktifkan, aplikasi ini dapat mencatat pergerakan pengguna, termasuk mengetahui perangkat lain yang masuk dalam jangkauan. Riwayat itu lalu disimpan di dalam perangkat pengguna.

Apabila pengguna nantinya masuk dalam daftar pelacakan Covid-19, Kementerian Kesehatan Singapura tinggal meminta riwayat data tersebut, berikut mengetahui perangkat lain yang berada di sekitarnya.

Kehadiran aplikasi TraceTogether disebut dapat membantu pemerintah Singapura untuk lebih cepat melakukan pelacakan, sebab saat ini pelacakan Covid-19 hanya berdasarkan ingatan seseorang.

Meskipun aplikasi ini tidak sepenuhnya menggantikan pelacakan langsung, lewat aplikasi ini dapat mempercepat prosesnya. Karenanya, pengguna yang menolak memberikan data dapat dituntut.

Jaminan Privasi Pengguna

Aplikasi Smartphone
(ilustrasi/www.techwyse.com)

Mengingat aplikasi ini dapat merekam pergerakan penggunanya, otoritas setempat pun memastikan keamanan dan privasi pengguna.

Oleh sebab itu, pemerintah mengatakan aplikasi ini digunakan secara sukarela dan tidak diwajibkan. Oleh sebab itu, pengguna yang memasang aplikasi ini sudah mengetahui cara kerja TraceTogether.

Aplikasi ini juga disebut memiliki beberapa lapisan keamanan dan privasi. Salah satunya adalah pengguna hanya perlu mendaftarkan nomor telepon, yang sekaligus menjadi ID pengguna.

ID yang sifatnya sementara itu yang lantas dapat digunakan untuk pertukaran antar pengguna TraceTogehter. Pemakaian ID sementara itu sekaligus upaya perlindungan penyadapan dan pelacakan pihak lain.

Otoritas setempat juga memastikan tidak ada data pribadi, seperti nama, yang akan dikumpulkan, termasuk daftar kontak di perangkat.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya