Nokia Terlibat di Proyek NASA untuk Pancarkan 4G di Bulan

Berbeda dengan jaringan LTE di bumi, pada proyek ini Nokia secara khusus merancang jaringan LTE yang dapat menahan suhu ekstrem, radiasi, dan kondisi ruang hampa

oleh M Hidayat diperbarui 19 Okt 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 07:30 WIB
Logo Nokia di Kantor Nokia di Espoo, Finlandia
Logo Nokia di Kantor Nokia di Espoo, Finlandia. Kredit: Nokia

Liputan6.com, Jakarta - Nokia terpilih untuk terlibat dalam proyek NASA di Bulan. Perusahaan berbasis di Finlandia itu menjadi salah satu mitra NASA untuk mengembangkan teknologi "Tipping Point" di Bulan.

Dalam sebuah utas di akun Twitter resmi Bell Labs, yang merupakan lembaga riset dan pengembangan di bawah naungan Nokia, perusahaan menyebut bahwa inovasi pionirnya akan digunakan untuk membangun dan menyebarkan jaringan nirkabel pertama di bulan.

"Dimulai dengan teknologi 4G/LTE dan ke depannya berkembang menjadi," tulis Bell Labs.

Pada praktiknya, perusahaan juga akan bekerja sama dengan Intuitive Machines

"Jaringan inovatif ini akan menjadi jalinan komunikasi penting untuk aplikasi transmisi data, termasuk kontrol penjelajah bulan, navigasi waktu nyata di geografi bulan, dan video streaming definisi tinggi," tulis Bell Labs.

Tahan Kondisi Esktrem

Berbeda dengan jaringan LTE di bumi, pada proyek ini Nokia secara khusus merancang jaringan LTE yang dapat menahan suhu ekstrem, radiasi, dan kondisi ruang hampa.

Selain itu, jaringan LTE ini juga akan tahan getaran cukup besar selama peluncuran dan pendaratan di permukaan Bulan.

(Why/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya