20 Startup Lokal Fase Awal Siap Ikuti Program Akselerasi

D668 aplikasi yang diterima dari 32 provinsi di Indonesia, dipilih 20 startup yang diyakini memberikan dampak bagi Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Okt 2020, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyelenggarakan program akselerasi early stage (fase awal) startup bertajuk Startup Studio Indonesia.

Program ini melengkapi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn (Next Indonesia Unicorn) pada 2017 yang digelar untuk mengakselerasi transformasi digital. Program Startup Studio Indonesia menargetkan startup di fase Angel Investment hingga praseri A.

Startup yang difasilitasi program ini diharapkan dapat mengembangkan skala bisnisnya lebih cepat melalui berbagai dukungan untuk mengakselerasi produk dan tim, validasi strategi fundraising, strategi growth marketing, dukungan pengembangan teknologi, dan mempertajam keahlian bisnis.

Dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (20/10/2020), disebutkan, dari 668 aplikasi yang diterima dari 32 provinsi di Indonesia, dipilih 20 startup yang diyakini memberikan dampak bagi Indonesia.

Startup dipilih berdasarkan profil, identifikasi masalah, solusi yang diusung, potensi sektor untuk scaling up, relevansi solusi terhadap sektor industri, serta diferensiasi dan faktor lokalitas.

Adapun ke-20 startup yang dipilih AgenKAN, Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Rakamin Academy, Rokosistem, Payo Kepasar, PTS.SC, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Waterhub, dan Woobiz.

Dukungan Pemerintah

menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. (Ist)

"Kemkominfo berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekosistem startup digital yang kuat dan memadahi melalui pembangunan infrastruktur TIK, pengembangan talenta digital, hingga percepatan dan penyempurnaan regulasi," kata Menkominfo Johnny G. Plate.

Lebih lanjut, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebut, untuk menyelesaikan permasalahan di era New Normal diperlukan solusi dari sektor teknologi.

"Dulu yang awalnya terkotakkan antara real sector dan tech sector, sekarang kita sadar bahwa semuanya akan terintegrasi," kata Mahendra.

Tentang Startup Studio Indonesia

Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup - Kredit: rawpixel via Pixabay

Sekadar informasi, Startup Studio Indonesia dimulai secara online sejak 5 Oktober. Para startup mengikiti rangkaian program mulai dari Founder's Camp yang fokus pada empat topik.

Topik yang dimaksud meliputi talent & culture, fundraising, product strategy, dan growth marketing dengan coach dari co-founder startup digital ternama.

Selanjutnya adalah tahap Brainstorming Session, Networking, dan Pitch Day yang digelar pada 26 November mendatang.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya