Warganet Kenang Kiprah Achmad Yurianto Kala Jadi Jubir Covid-19

Warganet di Twitter mengenang kiprah Achmad Yurianto sebagai sosok juru bicara untuk penanganan Covid-19, salah satunnya saat ia tampil mengenakan batik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Mei 2022, 13:07 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2022, 23:50 WIB
Achmad Yurianto
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto jelaskan aspek peningkatan angka kesembuhan di Indonesia saat diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (Dok BNPB/ Fotografer Dume Harjuti)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, meninggal dunia pada hari ini, Sabtu (21/5/2022), pukul 18.58 di Malang, Jawa Timur.

Mengutip Health Liputan6.com, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah mengonfirmasi kabar duka dari eks Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini.

Di jagat Twitter, kabar duka ini juga mendapatkan sorotan dari warganet pengguna media sosial tersebut. Kebanyakan dari mereka mengenang kiprahnya sebagai sosok juru bicara untuk penanganan Covid-19.

Sebagian juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Yuri ketika dirinya secara rutin mengumumkan update kasus dan informasi mengenai Covid-19 di Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Beberapa akun juga mengenang bagaimana pria yang akrab disapa Yuri itu, selalu menggunakan batik dan masker yang bercorak unik dan kerap senada, ketika tampil mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di tahun 2020.

Ada juga warganet yang mencuit bahwa meninggalnya Yuri mengingatkannya pada meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Achmad Yurianto sendiri menjabat sebagai juru bicara sejak kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi, Maret 2020. Selama hampir empat bulan lamanya, Yurianto mengisi layar kaca setiap pukul 15.30 WIB guna memberi pembaruan data kasus Covid-19 di Indonesia.

Hingga pada Februari 2021, ia diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026. Sebelum Achmad Yurianto meninggal dunia, ia diketahui menjalani perawatan kanker di RSPAD Gatot Soebroto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dari Dokter Militer Hingga Jadi Jubir Penanganan Covid-19

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Pria kelahiran di Malang, 11 Maret 1962 itu merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1990.Sejak mahasiswa, Yurianto sudah mulai dekat dengan dunia semi-militer.

Pada 1986-1988, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) dan bergabung dengan akademi militer setelah lulus.

Yurianto kemudian mengawali kariernya menjadi dokter militer. Tahun 1987 ia bergabung menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Pada 1991, Yurianto mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali. Di tahun yang sama, ia juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur.

Karier Yurianto mulai meningkat ketika menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.Tahun 2008, ia sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang.

Kemudian, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

Jadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan

Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers melalui Live Streaming terkait perkembangan virus Corona di Gedung Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (18/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Setelah berkecimpung dari dokter militer, tahun 2015 Yurianto memulai kariernya Kementerian Kesehatan. Di tahun itu, ia diminta Nila Moeloek yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk menjabat posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Pada pertengahan 2019, Yurianto dipercaya menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Pada tahun yang sama, pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Yurianto pun ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Dia pun terkenal di publik dan tiap sore selalu memberi kabar terbaru perkembangan virus corona di Tanah Air. Setelah itu, Yurianto menjabat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

Kemudian di tahun yang sama, ia dipercaya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi Staf Ahli Menkes bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi. Hingga pada 2021, Yurianto dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

(Dio/Isk)

Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya