Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Anak Nasional 2022, Canon melalui PT Datascrip memberikan dukungan sarana berupa enam unit kamera digital dan satu unit printer ke #SahabatKecilCanon di Kelas Jurnalistik Cilik di Cilincing, Jakarta Utara.
Adapun, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Canon dan PT Datascrip ini bertajuk "Little Creature, Future Creator."
Baca Juga
Kelas Jurnalistik Cilik (KJC) merupakan komunitas atau kelas belajar dan bermain, yang memberikan pengetahuan dn keterampilan jurnalistik untuk anak-anak pesisir di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
Advertisement
Digelar mulai tahun 2018, KJC sudah memasuki angkatan kelima. Para peserta didik di sini, diajarkan dasar ilmu jurnalistik seperti teknik penulisan dasar, reportase, teknik fotografi, hingga terjun ke lapangan untuk praktik materi yang sudah diajarkan.
Syamsudin Ilyas, Pendiri KJC dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2022) mengatakan, komunitas ini merupakan warna baru bagi pendidikan di Indonesia.
"Selain membangun kreativitas anak-anak pesisir, komunitas ini menjadi wadah dengan kegiatan positif bagi generasi muda, sekaligus media untuk mengasah bakat dan kemampuan jurnalistik mereka," kata Ilyas.
"Jurnalistik tidak hanya dunianya orang dewasa, begitu juga fotografis tidak hanya dunianya orang yang mampu," Ilyas menambahkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Praktik Memotret
Selain dukungan sarana berupa alat, Canon dan PT Datascrip juga mengajak #SahabatKecilCanon untuk praktik memotret di WINS PIK Jakarta, bersama Agung Willis Yudha Baskoro, Pewarta Foto sekaligus salah satu EOS Creator Indonesia.
Menurut perusahaan, hal ini demi mengembangkan kreativitas serta mengasah kemampuan generasi muda.
Monica Aryasetiawan, Canon Business Unit Director PT Datascrip pun menyatakan bahwa pihak perusahaan sangat bahagia karena bisa berkontribusi di KJC.
Monica berharap, dukungan ini bisa menambah semangat dan mempermudah kegiatan belajar mereka, dalam menghasilkan reportase berupa karya foto jurnalistik. "Serta mewujudkan mimpi anak-anak pesisir menjadi jurnalis dan pewarta foto yang andal," imbuhnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Jokowi: Jangan Paksa Anak-anak Sesuai Keinginan Orang Dewasa
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa anak-anak memiliki dunia sendiri yang berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu anak-anak tidak bisa terlalu dipaksa agar sesuai dengan keinginan orang dewasa.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di Kebun Raya Bogor Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Jokowi mengaku senang dapat bisa berinteraksi dan melihat keceriaan dan keaktifan anak-anak yang menunjukkan kreativitasnya.
"Saya senang melihat anak-anak ceria seperti ini dengan kreativitas yang bermacam-macam dengan menunjukkan keaktifannya. Saya kira itulah sebetulnya dunia anak-anak," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.
"Jangan kita terlalu memaksa anak-anak untuk sesuai dengan keinginan orang-orang dewasa karena memang anak-anak adalah anak-anak, dunia mereka adalah dunia anak-anak," sambungnya.
Jangan Terjadi Kekerasan
Menurut Jokowi, anak-anak memiliki dunia bermain dengan keceriaannya mereka masing-masing. Oleh sebab itu, Jokowi berharap agar kasus perundungan (bullying) dan segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak tidak akan terjadi lagi.
"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita ini memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan keceriaannya mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," jelas dia.
Jokowi menuturkan bahwa kasus perundungan yang terjadi merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mencegahnya. Termasuk, orang tua, para pendidik, dan seluruh masyarakat.
"Saya kira perundungan yang namanya penyiksaan fisik, yang namanya kekerasan secara verbal, kekerasan fisik saya kira semuanya jangan terjadi lagi. Dan ini sekali lagi tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, dan tanggung jawab masyarakat, kita semuanya," tutur Jokowi.
(Dio/Ysl)
Advertisement