Astronom Ungkap Adanya Terowongan Kosmik, Jalur untuk Perjalanan Antar Bintang?

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah astronom baru-baru ini mengklaim telah menemukan sebuah terowongan kosmik di luar angkasa. Terowongan itu disebut bisa menghubungkan tata surya kita dengan bintang lainnya.

Dikutip dari BGR, Jumat (3/1/2025), temua soal terowongan kosmik ini diungkap oleh para peneliti dari Max Planck Insitute. Mereka menyebut telah berhasil menemukan bukti adanya terowongan kosmik yang membentang dari tata surya kita menuju konstelasi Centaurus.

Disebutkan, terowongan ini bergerak melalui materi yang membentuk Local Hot Bubble. Untuk diketahui, Local Hot Bubble merupakan gelembung panas yang diyakini terbentuk jutaan tahun setelah Supernova dan diperkirakan memiliki lebar sekitar 300 tahun cahaya.

Adapun para peneliti ini memanfaatkan data dari eRosita. Tidak hanya satu, para peneliti juga menemukan terowongan kosmik lainnya yang menghubungkan tata surya kita dengan konstelasi Canis Major.

Kendati demikian, penyebab pasti terbentuknya terowongan ini masih belum jelas, termasuk kemungkinan terowongan itu dapat dilalui nantinya. Namun, terowongan ini setidaknya bisa menjadi gambaran kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar antar wilayah bintang yang berbeda.

Di sisi lain, sejumlah astronom memang telah lama mengajukan ide tentang adanya wormhole. Ini dikenal sebagai celah dalam ruang dan waktu yang memungkinkan perjalanan antar bintang.

Wormhole sendiri sering muncul dalam media fiksi ilmiah. Meski masih belum terbukti kehadirannya, saat ini sejumlah ilmuwan mulai mencoba menghubungkan dua penemuan tersebut.

Di sisi lain, Google mengawali tahun baru 2025 dengan tampilan doodle bertema angkasa yang berkilauan. Logo ikonik Google hadir dengan sentuhan baru, di mana huruf “O” di tengahnya digantikan sebuah bintang yang bercahaya.

Mengutip blog Google, Rabu (1/1/2025), pergantian huruf dengan bintang ini menjadi simbol harapan dan awal baru, menandai lembaran baru yang akan tercatat pada tahun 2025.

Latar belakang biru yang tenang semakin memperkuat kesan angkasa dalam Google Doodle tersebut.

Desain doodle ini diperkaya dengan taburan bintang-bintang kecil di latar belakang, menciptakan suasana kagum dan antusiasme.

Sebuah bintang tunggal di huruf “E” juga tampak berkilauan dengan animasi, menangkap esensi perayaan dan antisipasi tahun yang akan datang.

Doodle yang memikat ini tidak hanya menandai kedatangan Tahun Baru, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat visual akan berbagai kemungkinan dan aspirasi yang ada pada 2025.

Sentuhan kreatif dari Google ini menambahkan nuansa magis di awal babak baru.

Sementara, Google Doodle yang dirilis pada malam Tahun Baru, 31 Desember 2024 ini, menampilkan langit bertabur bintang dengan sentuhan animasi unik.

Desain Doodle ini menampilkan kata "Google" dalam huruf tebal berwarna ungu dengan latar belakang langit malam yang dipenuhi bintang. Uniknya, huruf 'O' di tengah kata "Google" digantikan dengan sebuah bintang yang bersinar terang.

Simbol ini melambangkan awal yang baru dan berbagai kemungkinan tak terbatas di tahun mendatang.

Tak hanya itu, Google juga menambahkan animasi jam yang berdetak di tengah Doodle, menghitung mundur detik-detik pergantian tahun. Hal ini semakin memperkuat nuansa perayaan dan transisi menuju tahun yang baru.

Bersamaan dengan Doodle tersebut, Google menyampaikan pesan ceria: "Keluarkan kilauanmu dan selesaikan resolusimu—Doodle hari ini merayakan Malam Tahun Baru! Inilah tahun baru yang bersinar dengan peluang—sama seperti Doodle hari ini! Biarkan hitungan mundur dimulai."

Pesan ajakan yang disampaikan Google ini mendorong para pengguna untuk merenungkan tahun yang telah berlalu sambil menatap awal yang baru dan berbagai peluang di tahun 2025.