339 Ribu <i>Smartphone</i> Andromax Banjiri Pasar Tanah Air

Ada sekitar 339 ribu smartphone seri Andromax yang dikapalkan. Jumlah itu diklaim terbesar kedua setelah Samsung untuk pasar Indonesia.

oleh Adhi Maulana diperbarui 10 Des 2013, 13:51 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 13:51 WIB
smart-freen-131210b.jpg
Keputusan salah satu operator berbasis CDMA, Smartfren, untuk bermain di pasar perangkat mobile ternyata membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Popularitas produk smartphone maupun tablet seri Andromax melambung karena keberagaman segmen yang dituju, mulai dari segmen high-end maupun low-end.

Sebagai bukti keberhasilan Smartfren di pasar perangkat mobile, Bundling Product Departement Head Smartfren, Hartadi Novianto, mengungkapkan bahwa pada kuartal tiga 2013 ini pihaknya sukses mengapalkan sekitar 339 ribu smartphone seri Andromax ke dalam negeri. Jumlah tersebut diklaim terbesar kedua setelah Samsung untuk pasar Indonesia.

"Pada kuartal tiga tahun ini kita sukses mengalahkan brand internasional seperti Lenovo. Pengiriman handset seri Andromax mencapai 339 ribu, angka ini peringkat kedua di bawah Samsung," ujar Hartadi saat bertandang ke redaksi tim Tekno Liputan6.com, Selasa (10/12/2013).

Menurutnya, sebenarnya pengiriman handset Andromax masih bisa lebih maksimal jika tidak terbentur regulasi pemerintah. "Saat ini masih ada beberapa pengiriman yang tertunda. Handset Andromax C contohnya. Permintaan di pasar masih sangat tinggi, kami sudah berusaha me-restock, akan tetapi masih harus tertahan di pelabuhan, " lanjutnya.

Keuntungan di pasar perangkat mobile
Popularitas brand Andromax memang melambung dengan cukup cepat. Namun sebelumnya, berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, perusahaannya tak mengambil untung dari penjualan produk Andromax. Bahkan, ia mengaku mereka harus memberikan subsidi dari setiap produk Andromax yang dipasarkan.

"Kami dan distributor prinsipnya sama, tak ambil untung dari handset. Paling yang ambil untung ya toko, paling besar yang ngerasain untungnya jelas pelanggan, mereka beli dengan harga pabrik yang ada di China," jelasnya.

Akan tetapi, Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren, Roberto Saputra, mengungkapkan tingginya angka penambahan pelanggan setelah diluncurkannya jajaran produk Andromax. Ia mengatakan bahwa keuntungan utama yang dihasilkan dari dirilisnya jajaran produk seri Andromax adalah jumlah konsumsi pulsa yang meningkat drastis.

"Saat ini, average revenue per-user (ARPU) pelanggan Smartfren secara keseluruhan adalah Rp 35 ribuan tiap bulan. Jumlah pelanggan data disebutkan berkontribusi paling besar dengan ARPU Rp 50 ribuan sedangkan layanan telepon dan sms hanyalah Rp 20 ribuan," jelas Roberto. (dhi/dew)


Baca juga:

Getol Dagang Smartphone, Berapa Untung Smartfren?
Smartfren Coba Peruntungan di Pasar Aplikasi Mobile
'Terjebak' di Pasar Gadget, Smartfren Anggap Berkah

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya