Ingin Punya Imej Baru, Perum Perumnas Bangun Tipe Rumah Perkotaan

Badan Usaha Milik Negara sektor perumahan Perum Perumnas mengaku ingin melakukan transformasi di sektor bisnisnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Mar 2014, 19:59 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 19:59 WIB
Perumahan
(Foto: Wordpress)

Liputan6.com, Jakarta Badan Usaha Milik Negara sektor perumahan Perum Perumnas mengaku ingin melakukan transformasi di sektor bisnisnya.

Selama kurang lebih 40 tahun, Perum Perumnas selalu berkonsentrasi membangun rumah-rumah tapak yang diperuntukkan bagi warga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.

Kini untuk mendukung transformasi itu, Perum Perumnas akan mulai membangun tipe-tipe rumah perkotaan, untuk kalangan ekonomi menengah ke atas.

"Namum seiring berjalannya waktu maka kita dalam rangka transformasi, kita juga meluncurkan produk mencerminan wajah baru, saat ini ke perumahan perkotaan, rumah perkotaan itu rumah vertikal, apartemen, kondotel, seperti itu," ungkap Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto di kantornya, Kamis (20/3/2014).

Hal itu dibuktikan dengan keputusan perusahaan meluncurkan setidaknya 27 proyek pembangunan strategis di 2014, di mana 50% dari proyek tersebut membangun rumah-rumah tipe perkotaan.

Salah satu branding yang akan diangkat Perumnas untuk bertransformasi adalah Central Land yang rencananya akan mulai ground breaking di beberapa wilayah di Indonesia.

"Misalnya Central Land Semarang yang akan ground breaking tanggal 28 Maret besok, lalu ada Central Land Surabaya, Pontianak dan Pelembang, serta beberapa proyek lain," tegas dia.

Dari 27 proyek tersebut Perumnas telah menganggarkan Rp 10 triliun setidaknya dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

Pengembangan bisnis sektor perumahan perkotaan ini nantinya akan dikelola dua anak perusahaan yaitu PT Propernas Griya Utama dan PT Nusa Dua Bekala.

"Kalau Perumnas tetap biar berkonsentrasi dalam pembangunan rumah misi, nanti kalau perumnas ikutan bangun nanti dikira keluar dari jalur, makanya biar anak usaha kita yang kelola itu," pungkas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya