Menperin Akui Perlambatan Ekonomi China Bakal Berefek ke RI

Laju pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan pada kuartal I tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Apr 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2014, 17:00 WIB
ekspor-impor--batas130911c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Laju pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan pada kuartal I tahun ini. Hal ini dinilai kalangan pengusaha akan menurunkan ekspor produk maupun bahan baku asal Indonesia ke negara tersebut.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengakui hal itu. Ada beberapa komoditas asal Indonesia yang biasanya diekspor ke China yang akan mengalami penurunan.

"Mungkin ekspor beberapa komoditi kita akan menurun. Tapi saya belum tahu apa saja," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (17/4/2014).

Selain pada ekspor, perlambatan pertumbuhan ekonomi China ini akan memberikan efek terhadap pasar di dalam negeri.

"Kan pertumbuhannya 7%, ini akan ada efeknya terhadap market kita, tapi saya belum dihitung (efeknya sebesar apa)," lanjutnya.

Hidayat bahkan menyatakan bisa saja pertumbuhan ekonomi China tahun ini hanya berada pada level 7%. "Itu pertumbuhannya dari 9%, menurun ke 8%, kemudian 7%. Tahun ini diprediksi hanya 7%," tandasnya.

Seperti diketahui, pada periode Januari-Maret 2014, PDB China tercatat sebesar 7,4%, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 7,7%.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya