Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sejak Mei kemarin telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk kelompok industri I3 dan I4. Rencananya, pemerintah juga akan menaikkan TDL untuk enam golongan lainnya.
Kenaikan harga tersebut ternyata sangat disayangkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Komisi XI, Arif Budimanta. Pasalnya, kenaikan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat terutama pelaku industri yang terkena dampaknya.
Oleh sebab itu, Arif meminta kepada pemerintah baru nanti untuk bisa menurunkan kembali tarif listrik tersebut. Menurutnya, penurunan tersebut bukan hal yang mustahil jika pemerintah bisa menjalankan masukan yang diberikan olehnya.
"Kalau depresiasi nilai tukar seperti sekarang ini impor mahal, padahal impor Indonesia paling banyak itu Bahan Bakar Minyak (BBM), itu harus dipercepat proses pengalihan bahan bakar untuk pembangkit itu. Kalau bisa maksimal, saya pikir bisa turun," jelasnya saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
kenaikan TDL yang terjadi selama ini, menurutnya adalah bentuk kegagalan pemerintah dalam menjalankan konversi penggunaan BBM untuk pembangkit tersebut.
Meski selama ini pemerintah melalui PT PLN (Persero) terus melakukan kenaikan tarif listrik, namun hal itu dinilainya tidak efisien dalam mengurangi defisit neraca transaksi berjalan yang lebih disebabkan karena tingginya impor BBM. "Tidak efisien, kemarin nyatanya PLN utangnya banyak juga," kata Arif.
Dengan kembali naiknya TDL ini, menurut Arif juga akan mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat karena secara langsung para pelaku Industri yang terkena dampak kenaikan TDL akan menaikkan harga jual produksinya.
"Itu bukan dampak ke inflasi saja, tapi daya beli masyarakat menurun, ya kebetulan listrik 1300 Watt untuk industri perumahan pasti dia akan tekan ke konsumen dengan naikin biaya," pungkas dia. (Yas/Gdn)
Anggota DPR Tantang Presiden Baru Turunkan Tarif Listrik
Kenaikan tarif listrikdinilai tidak efisien dalam mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.
diperbarui 05 Jun 2014, 16:09 WIBDiterbitkan 05 Jun 2014, 16:09 WIB
Citizen6, Malang: Unit Pelayanan Jaringan ( UPJ) Tumpang melakukan pemeliharan Jaringan 20 KV, dalam peningkatan kemampuan pasokan dan pelayanan listrik di desa Ranupani kec. Senduro, Kab. Lumajang Jawa Timur, Sabtu (7/4). (Pengirim: Badarudin Bakri)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Orang yang Minta Ruqyah Tidak Masuk Surga Tanpa Hisab? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah dan Buya Yahya
Nasib Miris Siswi SMA di NTT, Disetubuhi Berulangkali dengan Ancaman Foto Panas
26 Perwira Dimutasi ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ini Daftar Namanya
Oposisi Mars 16 Januari Jadi Waktu Terbaik Melihat Mars Lebih Dekat
Bandung Masuk Daftar Kota Termacet di Dunia, Warga Harus Bagaimana?
EKSKLUSIF Liputan6 SCTV: Patrick Kluivert Tidak Ingin Buang Waktu demi Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dan Bahagiakan Suporter
Detik-Detik Satu Keluarga di NTT Disambar Petir di Pondok Kebun, Ayah Tewas 2 Anaknya Luka-Luka
Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Tidak Tanggal 13, 14 dan 15, Sahkah? Buya Yahya Menjawab
Misteri Tewasnya Purnawirawan TNI dengan KTA BIN di Perairan Marunda
Boaz Solossa Sambut Baik Kedatangan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun, Dampak Buruknya?
Ibu di Lampung Timur Tega Habisi Nyawa Bayinya, Diduga Gunakan Golok