SBY Pamerkan Program KUR dalam Pidato Kemerdekaan RI

Dalam 7 tahun, dana yang sudah disalurkan dalam program KUR mencapai Rp 150 triliun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 15 Agu 2014, 10:19 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 10:19 WIB
Presiden SBY
(Liputan6.com/Johan Tallo )

Liputan6.com, Jakarta- Penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sektor koperasi cukup tinggi terlihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai ratusan triliun. Tingginya penyaluran KUR tersebut menandakan kemiskinan berkurang tinggi.

Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, akses kepada sektor finansial menjadi hal yang penting untuk memutus mata rantai kemiskinan, oleh sebab itu, pemerintah terus menjalankan dan juga menyempurnakan program KUR.

"Pola penyaluran terus diperbaiki, bank penyalur KUR ditambah dari semula hanya 6 bank menjadi saat ini sebanyak 33 bank," jelasnya  saat berpidato dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Gedung DPR RI, Jumat (15/8/2014).

Menurut SBY, dengan penambahan bank tersebut, jangkauan pemerintah untuk menjangkau ke sektor UMKM dan koperasi menjadi lebih besar sehingga akses masyarakat ke pembiayaan finansial menjadi lebih besar.

"Dalam 7 tahun, dana yang sudah disalurkan dalam program KUR mencapai Rp 150 triliun dan tingkat kredit macet atau non performing loan hanya sebesar 4 persen" ungkapnya.

 
Dengan realisasi tersebut, SBY menyebutkan bahwa jika ada peluang dan bantuan yang memadai, masyarakat Indonesia akan bekerja keras dan tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan tersebut. (Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya