Liputan6.com, Jakarta - Pengembang yang tergabung dalam Realestate Indonesia (REI) menyatakan, pihaknya masih mempertimbangkan penyesuaian harga rumah akibat harga BBM naik sebesar Rp 2.000 per liter.
"Kami belum tahu respons pengembang, apakah akan terjadi penyesuaian harga atau tidak karena BBM naik," ucap Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy di acara Rakernas, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Menurut dia, kenaikan harga BBM subsidi akan mengerek harga-harga bahan bangunan, termasuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
"Kan belum tahu berapa besar kenaikan material bangunan karena BBM, juga UMK. Jadi perlu dilihat dalam waktu satu atau dua bulan ke depan. Nggak terlalu lama tapi juga nggak seketika," terang dia.
Namun Eddy meyakini para pengembang anggota REI akan tetap bertahan pada harga lama di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Ditambah pengetatan kebijakan moneter oleh regulator.
"Kondisi pasar setelah BBM naik lagi nggak terlalu bagus untuk menaikkan harga properti. Jadi saya yakin teman-teman bertahan di harga lama," pungkasnya. (Fik/Ndw)
BBM Naik, Harga Rumah Bakal Meroket?
BBM naik akan mengerek harga-harga, termasuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
diperbarui 19 Nov 2014, 19:30 WIBDiterbitkan 19 Nov 2014, 19:30 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
UAH Wanti-Wanti, Dosa-Dosa yang Jadi Penghalang Turunnya Rahmat Allah dan Terkabulnya Doa
Tips Umroh Mandiri: Panduan Lengkap Perjalanan Ibadah Hemat
BPBD Peringatkan Warga Pesisir Jakarta Waspadai Potensi Banjir Rob hingga Awal Tahun 2025
Tren Susu Mentah Meningkat, Apa Bahayanya Tanpa Dipasteurisasi?
Ruben Amorim Tertekan dan Pekerjaannya Terancam, Mantan Pemain Bersedia Latih Manchester United
Fakta Unik Tahu Gejrot Makanan Khas Cirebon Wajib Dicoba
Misteri Lubang Gravitasi di Samudra Hindia Terungkap
Kisah Penghafal Al-Qur'an yang Kesulitan Sholat Khusyuk, Ternyata Ini Penyebabnya Ungkap UAH
Catat, Ini Sejumlah Larangan Saat Rayakan Malam Tahun Baru 2025 di Kota Tua Jakarta
Ahmad Dhani Ungkap Selalu Suntik Hormon Sebelum Manggung Bareng Dewa 19
Jejak Kolonial di Balik Pelat Nomor Kendaraan Kalimantan Selatan
3 Perkara yang Terlihat Sepele Namun Dibenci Allah, Sering Diremehkan