Liputan6.com, Berlin - Para pemimpin Eropa dan Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) sepakat meningkatkan intensitas perundingan atas nasib Yunani setelah pertemuan untuk mencegah gagal bayar utang Yunani di Berlin.
Pertemuan itu dihadiri oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, Ketua IMF Christine Lagarde, Presiden bank sentral Eropa Mario Draghi, Presiden Prancis Francois Hollande dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Junker. Tujuan pertemuan ini untuk menuntaskan tawaran kepada Yunani.
Baca Juga
Upaya pertemuan ini untuk mengakhiri kebuntuan atas pembiayaan yang mendesak sebagai pembayaran utang Yunani kepada IMF pada Jumat pekan ini. Yunani menyatakan dapat melakukan pembayaran secara bertahap dari total utang sekitar sekitar US$ 1,78 miliar. Waktu pembayaran itu bertepatan dengan berakhirnya bailout atau dana talangan wilayah euro pada akhir Juni.
Advertisement
Pembayaran total utang Yunani pada tahap pertama sekitar 300 juta euro (US$ 327,93 juta) pada Jumat pekan ini. Pembayaran tahap kedua sebesar 340 juta euro pada 12 Juni, tanpa suntikan baru.
Merkel mengatakan, kalau pihaknya sepakat untuk melanjutkan pekerjaan intensitas lebih besar terutama beberapa hari terakhir untuk menentukan nasib Yunani. Dengan pertemuan dalam bulan kelima ini menandakan tenggat waktu semakin dekat dengan segala macam pertemuan dan konfrensi yang menghasilkan sedikit perselisihan.
"Bahkan perjanjian biasa saja lebih baik dari pada alternatif untuk Yunani yang menuju kebangkrutan. Kepailitan sangat sulit mengelola dan akan memerlukan dukungan luar biasa dari bank sentral Eropa, dan itu tidak mungkin," kata Ekonom New York University Stern School of Business, Nicholas Economides seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (2/6/2015).
Juru bicara pemerintah menyatakan, negosiasi teknis tentang langkah-langkah ekonomi harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan meski tidak siap. Hal itu agar 7 miliar euro dari dana talangan yang ada dapat keluar. Merkel pun diharapkan tetap mendukung pertemuan dan hadir dalam pertemuan menteri keuangan zona Euro pada 18 Juni di Luxembourg. (Ahm/)