Liputan6.com, Jakarta - Jepang mencatat rekor masuknya turis asing sebanyak 13,4 juta orang pada 2014. Keberhasilan ini terjadi karena pelemahan nilai mata uang yen dan kemudahan pembuatan visa untuk beberapa negara di Asia.
Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.
Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.
Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.
Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.
"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.
Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.
Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.
"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Gdn)
Banjir Turis Asing, Jepang Ubah Kantor Jadi Hotel
Jepang mencatat rekor masuknya turis asing sebanyak 13,4 juta orang pada 2014.
Diperbarui 03 Agu 2015, 08:01 WIBDiterbitkan 03 Agu 2015, 08:01 WIB
Seorang pria berjalan di depan pintu masuk First Hotel Cabin, Tokyo, Jepang (30/7/2015). Layanan kelas bisnis di Hotel First Cabin menawarkan interior yang unik dan nyaman. (Reuters/Toru Hanai)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Belajar Mahasiswa: Panduan Lengkap untuk Sukses di Perguruan Tinggi
Tiga Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Ragam Manfaat Air Rebusan Serai, dari Meredakan Kecemasan sampai Jaga Kesehatan Kulit
Langkah Pemkot Gorontalo Hadapi Lonjakan Harga Cabai Rawit Jelang Ramadan
Indra Sjafri Resmi Dipecat PSSI, Begini Jejak Karier dan Prestasinya di Timnas Indonesia
Resep Mie Rebus Medan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Sumatera Utara
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia