Presiden Obama: Indonesia Mitra Penting AS

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden AS Barack Obama sepakat berkomitmen untuk memperkuat hubungan RI-AS.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Okt 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 09:30 WIB
Di Jepang, Obama Bahas Sengketa Maritim
Barack Obama (AFP PHOTO/Junko Kimura-Matsumoto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Barack Obama mengakui kemitraan Amerika Serikat (AS) dan Indonesia bukan hanya penting bagi AS, tapi juga dunia. Mengingat Indonesia memiliki penduduk Islam yang terbesar di dunia dan memainkan peran penting di Asia Tenggara.

"Dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dan memiliki toleransi dan sikap moderat," ujar Presiden Obama ketika memberikan Pernyataan Pers bersama Presiden Joko Widodo seperti dikutip Selasa (27/10/2015).‎

Kunjungan Presiden Joko Widodo diakui Obama sebagai peluang yang lebih baik untuk mengingatkan tentang hubungan yang kuat antara dua negara demokrasi yang terbesar di dunia.‎‎

Jokowi mengatakan, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan merupakan negara demokratis terbesar ketiga di dunia. Islam Indonesia adalah Islam yang moderat, modern, dan toleran.

"Kami yakin Islam di Indonesia mampu berperan dalam mengawal demokrasi dan pluralisme, serta menentang radikalisme dan terorisme," ujar Jokowi.

Presiden juga menyampaikan ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka, di mana Indonesia memiliki 250 juta penduduk.

"Dengan jumlah penduduk 250 juta, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership [TPP]," kata Jokowi.

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan dua kepala negara itu adalah perdagangan, hubungan kerja sama dua negara.

"Terutama perkembangan ekonomi digital, merupakan peluang yang baik sekali di Indonesia," kata Presiden Obama.

Jokowi mengatakan Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi terbesar di dunia dalam ekonomi digital dan telah menetapkan ekonomi digital menjadi salah satu prioritas utama pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.

"Saya mengajak Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal ekonomi digital," ucap Jokowi.‎

Presiden juga berdiskusi tentang perubahan iklim dengan Presiden Obama dan diakui Indonesia tengah menghadapi tantangan besar saat ini, yakni kebakaran lahan gambut. "Pemadaman merupakan tantangan yang besar bagi Indonesia," ujar Jokowi.

Kedua negara sepakat bekerja sama dalam mengatasi masalah perubahan iklim demi masa depan generasi mendatang.‎ Presiden Joko Widodo sepakat memperkuat dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.

"‎Indonesia menyambut baik strategic partnership yang menunjukkan telah timbul kerja sama yang baik antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Presiden Jokowi.‎‎

Di bidang kerja sama keamanan, Obama menyampaikan pentingnya peningkatan organisasi dan pentingnya Asia Timur. "Pertahankan aturan main di Asia Tenggara," ucap Obama.‎

Dalam pembahasan isu global, Obama mengapresiasi peran Indonesia,‎ baik di Asia Tenggara maupun global. "Indonesia merupakan pemimpin dalam hal ini," kata Obama.

Keduanya juga membahas tentang kesehatan untuk pencegahan wabah penyakit, pemerintah yang terbuka dan transparan, pemberantasan korupsi yang merupakan kepentingan bersama dan global.‎

Di awal, Obama menyampaikan ia mempunyai kepentingan dan hubungan pribadi kepada Indonesia, karena masa kecilnya sempat dilewati di Indonesia. "Saya masih ada hubungan keluarga dengan Indonesia,"ucap Obama.

Presiden Joko Widodo dan Presiden Obama berkomitmen untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. (Yas/Ahm)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya