Liputan6.com, Jakarta - Manajemen grup Lion Air akan berusaha mendaftarkan kembali kepada Kementerian Perhubungan untuk mengisi kekosongan slot penerbangan yang ada usai pembekuan izin slot terbang Batik Air rute Jakarta-Yogyakarta dalam jangka waktu maksimum 90 hari.
Direktur Pengembangan Bisnis grup Lion Air Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan pihaknya akan mencoba mendaftarkan kembali ke kementerian Perhubungan untuk mengisi kekosongan slot penerbangan yang ada. Lantaran grup Lion Air adalah perusahaan yang menaungi maskapai Batik Air.
Informasi mengenai pembekuan rute Batik Air menjadi artikel paling diburu pembaca. Lengkapnya, berikut lima artikel terpopuler di Liputan6.com edisi Minggu, 8 November 2015:
1. Rute Batik Air Jakarta-Yogya Dibekukan, Ini Langkah Grup Lion Air
Advertisement
Pembekuan penerbangan Batik Air rute Jakarta-Yogyakarta dari Kementerian Perhubungan secara otomatis membuat slot penerbangan kosong. Jadi untuk mengisi kekosongan slot itu bisa diisi dari maskapai grup Lion seperti Lion Air atau Wings Air. Manajemen Lion Air berjanji akan meningkatkan layanan maskapai Batik Air.
2. Turuti 7 Kebiasaan Ini Kalau Mau jadi Miliarder
Menjadi miliarder bukanlah suatu kecelakaan, melainkan ditanam, dipupuk dan diusahakan. Miliarder juga punya banyak kebiasaan yang orang lain tidak punya. Kebiasaan itu lah yang membantu mereka menjadi kaya.
Belajar dan mengamalkan kebiasaan jadi milarder di bawah ini bisa membantu Anda mencapai kesuksesan dan pada akhirnya, juga bisa menjadi miliarder. Apa saja kebiasaan miliarder?
Â
3. Kunci Pemerintah Jokowi Turunkan Pengangguran dan Kemiskinan
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berambisi mencapai tiga target penting untuk bangsa ini, yaitu memacu pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Strategi paling optimal untuk mewujudkan target melalui reformasi anggaran demi belanja lebih produktif.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, pemerintah Jokowi berani mengeksekusi penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan subsidi tetap bagi solar sehingga mampu mengendalikan alokasi anggaran subsidi secara signifikan.
4. Menguntungkan, Jokowi Siap Beri Pengampunan Pajak
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pemerintahan Jokowi (Jokowi) siap menjalankan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) pada tahun ini dan 2016 setelah 30 tahun terakhir berjalan di era pemerintahan Soeharto.
Alasannya, kebijakan tersebut akan memberi keuntungan bagi Indonesia, khususnya menyumbang penerimaan pajak. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pelaksanaan program pengampunan pajak terakhir kali diimplementasikan pada 1984.
Ketika itu pemerintahan ini dipimpin Soeharto. Faktanya, kebijakan tersebut gagal karena lemahnya data basis pajak.
5. Mentan Amran: Petani Raih Rp 100 Triliun dari Pengendalian Impor
Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mendorong pertanian nasional sebagai agenda utama pemerintah. Terbukti, dalam setahun pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak melakukan impor beras.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, imbas dari menahan laju impor tersebut petani menikmati kenaikan harga beras. Dengan demikian, kini petani lebih menikmati jerih payah mereka. (Ndw/Ahm)