Ini Langkah Pemerintah Urai Kemacetan Saat Libur Panjang

Kementerian Perhubungan akan segera melayangkan surat usulan kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 03 Jan 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2016, 19:25 WIB
20150715-Kemacetan di Tol Palikanci-Jabar
Usai keluar dari gerbang Tol Palimanan, para pemudik masih terjebak macet panjang, Jabar, Rabu (15/7/2015). H-2 Lebaran, ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 Km antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera memberi instruksi supaya gerbang Tol Cikopo dan Tol Cikampek terintegrasi. Langkah tersebut ditempuh untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi saat libur panjang tiba.

"Kalau sistemnya terintegrasi kenapa di Cikopo harus transaksi bukan entry masuk, bukan keluar hanya perpindahan operator antara LMS masuk Jasa Marga kalau sistem integrasi, gerbang Cikopo hapus. Langsung. Dulu antara Jasa Marga dan CMNP terjadi sekarang sudah gabung. Harus terintegrasi LMS dan Jasa Marga supaya terintegrasi harus IT nggak bisa manual. Tinggal lihat aja masuknya dari mana keluar mana. Kan kelihatan, bebannya LMS berapa Jasa Marga berapa. Jadi itu langkah ke depan," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sugihardjo, di Jakarta, Minggu (3/1/2015).

Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan akan segera melayangkan surat usulan kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Selain itu, untuk mengurai kemacetan Kemenhub mendorong penggunaan sistem pembayaran elektronik. Sehingga, diharapkan dapat memangkas waktu pembayaran. "‎Menggunakan elektronik tiket jadi tidak ada transaksi," tuturnya.

Sementara, dia mengatakan hari ini adalah puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru. Untuk mengatasi kemacetan pemerintah telah mengimbau supaya mulai bergerak sehari sebelumnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi, Korlantas serta pengelola tol untuk meningkatkan pelayanan.

"Apa yang dilakukan Tol Cikampek dalam hal ini Korlantas Jasa Marga. Pertama menambah lajur di timur ke barat dengan membuat kontra flow jadi satu lajur dari km 65 sampai 50 buat satu lajur jadi tambah kapasistas kan. Ke dua pengendalian rest area, karena mudik kemarin itu sumber kemacetan. Jadi buka tutup rest area. Kalau 65 penuh, tutup alihkan 62. Kalau 62 penuh alihkan 42," tandas dia. (Amd/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya