DPR Sebut di Pasar Tradisional Harga Daging Masih Tinggi

Anggota DPR pada hari ini melakukan kunjungan ke sejumlah pasar di daerah

oleh Yandhi DeslatamaArie Nugraha diperbarui 20 Jun 2016, 22:10 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 22:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi barang-barang sembako yang akan ditukarkan batu bacan.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR pada hari ini melakukan kunjungan ke sejumlah pasar di daerah. Hasilnya, DPR menemukan harga yang masih tinggi, terutama daging sapi. 

"Kalau saya lihat tadi, harga daging hidup nya ini masih tinggi, sehingga harga yang masuk di pasaran masih di atas Rp 100 ribu," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Titiek Soeharto, saat meninjau harga kebutuhan pokok dan daging di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang, Banten, Senin (20/06/2016).

Dirinya melihat bahwa selain harga daging sapi yang masih tinggi, harga sayur mayur di PIR Kota Serang masih dianggap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

"Kalau untuk harga-harga lainnya masih stabil. Semua para pedagang masih di harga seperti biasanya," terangnya.

Dalam kesempatan itu juga dia mengatakan, di luar harga daging, harga kebutuhan pokok lain termasuk sayur mayur dipastikan akan stabil hingga hari raya lebaran nanti.

"Saya kira ini Insya Allah bisa efektif untuk menekan harga. Kalau kita lihat tadi, di Banten memang harga daging yang tidak bisa stabil," tegasnya.

Selain di Serang, anggota DPR lainnya juga meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Bandung. Anggota Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron menyatakan, harga jual sebagian besar komoditas di pasar tradisional masih stabil namun cenderung tinggi.  usai meninjau dua pasar tradisional yaitu pasar Johar di daerah Karawang dan pasar Sederhana, Bandung.

"Keamanan pangan cukup baik. Hasil pemeriksaan masih dalam kondisi baik dan yang pasti tadi, ke depan pemerintah harus mengelola bagaimana harga di petani bagus, harga ditingkat pasar dapat dikendalikan. Karena apa ? Karena fkuktuasi inikan serba datang tiba - tiba. Tiba -tiba nanti bawang harganya Rp. 50 ribu tapi hari ini masih anteng-anteng," ujarnya di Bandung

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya