Liputan6.com, Jakarta - International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi di zona euro seiring hasil referendum Inggris memutuskan meninggalkan Uni Eropa atau disebut Britain Exit (Brexit).
Ekonomi zona euro akan tumbuh 1,6 persen pada tahun ini, dan 1,4 persen pada 2017. Sebelum referendum, IMF prediksi pertumbuhan ekonomi zona euro sekitar 1,7 persen hingga 2017.
IMF juga merevisi pertumbuhan ekonomi pada 2018 menjadi 1,6 persen dari prediksi sebelumnya 1,7 persen.
Advertisement
Berdasarkan laporan dari BBC seperti ditulis Sabtu (9/7/2016), Wakil Direktur IMF untuk Eropa Mahmood Pradhan menuturkan, prediksi ekonomi itu bisa saja dapat memburuk apabila negosiasi dari negara Inggris dan Uni Eropa berlarut-larut. Investor pun kini menghindari aset investasi berisiko.
Baca Juga
"Jika perseteruan ini masih terjadi, kami berpikir bahwa dampaknya mungkin saja akan semakin membesar. Kami sendiri kesulitan untuk menjelaskan kapan hal ini akan berakhir," ujar Pradhan.
Pradhan menuturkan, revisi pertumbuhan ekonomi pada 2017 juga hal yang baik. Hal itu juga dengan skenario Inggris tetap menjalankan hubungan baik dengan Uni Eropa.
"Namun jika Inggris memutuskan untuk tidak mempertahankan hubungan dekat dengan Uni Eropa, dan memilih untuk mengandalkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia mungkin ada gangguan besar," ujar dia.
Selain itu, Pradhan menambahkan terlalu dini untuk yakin terhadap hubungan antara Inggris dan Uni Eropa ke depannya. (Aldo Lim/Ahm)
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.