Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menggelar pemasaran investasi, Regional Investment Forum (RIF) di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 26 Juli 2016.
Tercatat 120 investor akan menghadiri acara yang mengangkat tema 'Exploring Sumatra’s Potentials for Quality Investments'.
Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat mendorong peningkatan investasi di Sumatera, khususnya Sumatera Selatan. Dia menambahkan potensi investasi di Sumatera cukup besar, baik untuk sektor manufaktur maupun pariwisata.
"Seperti kita ketahui, di Sumatera terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sedang dikembangkan. Selain itu, investasi di Sumatera juga didukung oleh ketersediaan bahan mentah, sumber energi, tenaga kerja, pasar nasional dan ekspor, serta keunggulan lokasi yang dekat dengan jalur pelayaran di Selat Malaka," kata Franky dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7/2016).
Baca Juga
Franky menambahkan, berkembangnya investasi di wilayah Sumatera cukup penting, karena akan mendorong berkembangnya ekonomi di wilayah tersebut serta menciptakan lapangan kerja.
Oleh karena itu, BKPM akan membangun sinergi dengan pemerintah daerah di seluruh Sumatera untuk dapat mendorong kesiapan daerah dalam menerima investor.
"Pemerintah, termasuk pemerintah daerah perlu mengubah paradigma dari pemberi izin penyedia layanan investasi. Melalui kebijakan investasi yang telah dikeluarkan sejak tahun lalu, kami ingin sama sama me ngubah paradigma ke arah pelayanan pada investor," lanjutnya.
Kegiatan Regional Investment Forum (RIF) merupakan salah satu forum investasi terbesar di Indonesia yang diadakan setiap tahun oleh BKPM. Setiap tahunnya RIF diselenggarakan di kota yang berbeda, sehingga arah investasi tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, untuk menyelenggarakan RIF 2016 di Palembang, Sumatera Selatan," ujar Franky.
Dari data BKPM tercatat pada tahun 2015 realisasi investasi di Sumatera mencapai Rp 84 triliun. Jumlah ini naik 19 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang mencapai 17,8 persen.
Advertisement
Jumlah proyek investasi di Sumatera meningkat 113 persen menjadi 2.823 proyek. Dengan total penyerapan TKI mengalami pertumbuhan sebesar 13 persen.
Pada kuartal I 2016, realisasi investasi di Sumatera tumbuh 57 persen secara year on year, menjadi Rp 33 triliun. Sedangkan, pertumbuhan perprovinsi tertinggi di Sumatera Selatan (385 persen), Sumatera Barat (177 persen) dan Jambi (34 persen). (Yas/Ahm)