Gubernur BI: Pekan Ketiga Agustus Deflasi 0,06 Persen

Kondisi makro ekonomi Indonesia berjalan relatif baik pada Agustus 2016.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Agu 2016, 12:54 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 12:54 WIB
20151103-Ilustrasi Deflasi-iStockphoto
Ilustrasi Deflasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi makro ekonomi Indonesia berjalan relatif baik pada Agustus 2016. Hal tersebut tercermin dari laju inflasi pada bulan ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, sampai pekan ke tiga Agustus 2016, Indonesia justru mencatatkan deflasi.

"Mungkin tambahan terkait inflasi cukup baik. Ini sudah minggu ketiga masih deflasi 0,06 persen," kata dia Gedung BI Jakarta, Senin (22/8/2016).

Agus mengatakan, BI sendiri memperkirakan inflasi terkendali sampai akhir tahun di kisaran 4 persen plus minus 1 persen. Stabilnya angka inflasi tak luput dari kerjasama antara BI, pemerintah, dan lembaga terkait.

Lebih lanjut, untuk Juli 2016 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi 0,69 persen dengan inflasi tahunan 3,49 persen. Penyumbang inflasi terbesar ialah bahan makan dan kenaikan tarif angkutan umum sangat Lebaran.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, inflasi Juli 2016 terendah sejak 5 tahun terakhir. Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota deflasi.

"Inflasi 0,69 persen di Juli 2016 dibanding 5 tahun terakhir paling rendah. Juli 2012 tercatat inflasi 0,7 persen, lalu 3,29 persen di Juli 2013, sebesar 0,93 persen di Juli 2014, dan 0,93 persen di Juli tahun lalu," ujar dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya