Begini Antisipasi Pengusaha Hadapi Demo 2 Desember

Salah satu sektor usaha yang terkena imbas demo 2 Desember yaitu industri tekstil dan produk tekstil.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Nov 2016, 15:11 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 15:11 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Rencana aksi demo 2 Desember diperkirakan kembali memukul sektor usaha di Indonesia, khususnya Jakarta. Salah satu sektor usaha yang rugi akibat adanya demo tersebut yaitu industri tekstil dan produk tekstil.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, ‎akibat adanya aksi demo semacam ini, para pembeli dan pedagang menghentikan sementara pembelian produk tekstil. Akibatnya, stok barang pada gudang di tingkat produsen dan distributor kini menumpuk.

"Dengan kekhawatiran ini, pasar merespons dengan tidak membeli dulu produk yang berjalan secara rutin, pengendapan akan besar hampir di seluruh distributor," ujar dia dalam Diskusi Publik dengan tema Dampak Ekonomi Demo 411 di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Ade mengungkapkan, para pelaku usaha seperti pedagang pakaian dan produk tekstil lain tidak mau mengambil risiko barangnya tidak terjual karena kondisi yang tidak kondusif. Oleh sebab itu para pelaku usaha ini memilih untuk menahan diri dan menghentikan aktivitasnya sementara.

"Mereka pilih untuk tidak ambil barang. Kalau pun ambil barang ya seperlunya saja," kata dia.

Ade berharap aksi-aksi demo seperti itu tidak terus terulang. Sebab meski diklaim berjalan damai, namun menurut dia tetap saja menimbulkan kekhawatiran dan mengganggu aktivitas perdagangan.

"Kalau pelaku memang khawatir, bagaimana pun pemerintah sudah memberikan ketenangan soal kebhinekaan. (Bhinneka Tunggal Ika) kita," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya