Penyaluran Subsidi Elpiji Tepat Sasaran Masih dalam Pembahasan

Nantinya dalam penerapan kebijakan penyaluran subsidi elpiji tepat sasaran akan menggunakan kartu yang diterbitkan Kementerian Sosial.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Jan 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 16:00 WIB
Cegah Subsidi Salah Sasaran, Pertamina Labeli Tabung Gas Elpiji 3Kg
Pekerja membongkar muat elpiji tiga kg di agen elpiji Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Untuk menghindari subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina melabeli gas tiga Kg dengan "Hanya untuk Masyarakat Miskin". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan panyaluran subsidi tepat sasaran elpiji 3 kilogram (kg). Nantinya yang bisa menikmati elpiji subsidi 3 kg hanya masyarakat miskin dan usaha mikro.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja‎ mengatakan, dalam penerapan kebijakan tersebut, penyaluran subsidi elpiji akan menggunakan kartu yang diterbitkan Kementerian Sosial.

‎"Nanti rencananya menggunakan subsidi langsung ke keluarga miskin dan rentan miskin menggunakan kartu Kemensos," kata dia, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Menurut Wiratmaja, pelaksanaan kebijakan yang bertujuan agar subsidi digunakan pihak yang berhak memang membutuhkan persiapan‎. Saat ini proses persiapan tersebut sedang dalam pembahasan. " Implementasinya sedang dalam pembahasan‎," dia menjelaskan.

‎Sebelumnya dia mengungkapkan, setelah penyaluran subsidi langsung diterapkan, harga elpiji 3 kg akan tetap satu harga. Tidak ada perbedaan antar elpiji bersubsidi dan non subsidi.

Namun menurut Wirat, saat penyaluran subsidi langsung berlaku maka elpji 3 kg akan dijual berdasarkan harga keekonomian. Untuk diketahui saat ini harga keekonomian elpiji sekitar Rp 10 ribu per kg. "Harganya yang kaya membeli dengan harga ekonomi," ucap Wirat.

Adapun bagi masyarakat yang masuk kategori miskin dan usaha mikro berhak menerima subsidi, masih bisa menikmati elpiji dengan harga bersubsidi seperti saat ini, yaitu Rp 16 ribu per kg.

Namun, untuk penyaluran subsidinya akan dilakukan secara langsung‎, melalui media kartu yang diterbitkan Kementerian Sosial. Nantinya masyarakat miskin yang ingin membeli elpiji 3 kg harus menunjukan kartu.

Setelah itu elpiji 3 kg dengan harga keekonomian tersebut dipotong karena mendapatkan subsidi. "Jadi siapa yang punya subsidi kan langsung dia. Kalau beli dengan harga yang sekarang dengan HET yang Rp16 ribu itu," tutup Wirat. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya