Gandeng Kementerian Agama, OJK Siap Awasi Penipuan Umroh Murah

Menurut OJK, banyak agen perjalanan menawarkan promo ibadah umroh dengan harga lebih murah dibandingkan harga normal.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Jan 2017, 13:48 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2017, 13:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjadi bagian atau anggota Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI), baik di kantor pusat maupun di daerah. Kerja sama ini menyangkut penawaran promo ibadah umroh dan haji yang banyak menipu calon jamaah.

"Kita akan MoU dengan Kemenag, karena banyak sekali penawaran umroh dan haji yang semua izinnya dari Kemenag," ujar Deputi Komisoner OJK, Hendrikus Ivo saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Minggu (22/1/2017).

Saat ini, anggota SWI terdiri dari 7 lembaga, yakni OJK, Kejaksaan, Kepolisian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Lebih jauh Ivo mengatakan, sekarang ini banyak agen perjalanan yang berlomba-lomba menawarkan promo ibadah umroh dan haji dengan harga lebih murah dibandingkan harga normal. Saat calon jamaah tergoda, kemudian mulai mengangsur biaya perjalanan, mereka tak juga diberangkatkan karena berbagai macam dalih.

"Pelaksanaan umroh dan haji ini kan dari izin dari Kemenag, sedangkan kita menyangkut perlindungan konsumennya. Jadi kita harus tanya Kemenag, apa dia (travel) benar-benar dapat izin, promo ini dibenarkan, sehingga kita bisa tahu dan menjadi standar kita dalam melakukan pengawasan," jelasnya.

Ivo mengaku belum mengetahui persis data jumlah pengaduan yang masuk akibat ulah agen perjalanan yang menawarkan paket umroh promo bodong ini. Tapi OJK menegaskan bahwa laporan itu ada.

"Saya melihat ada yang seperti itu, calon jamaah sudah mengangsur bertahap, tapi hari H-nya tidak juga diberangkatkan. Tapi belum tahu datanya. Ketika terjadi seperti ini, masyarakat yang dirugikan," dia menerangkan.

Promo Umroh Resmi

Atas dasar kepedulian supaya masyarakat terhindar dari penipuan umroh, Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan program paket umroh promo dengan biaya Rp 17,5 juta per orang atau jamaah. BSM menggandeng mitra strategis, yakni agen-agen perjalanan umroh terpercaya.

"Biaya promo umroh Rp 17,5 juta per jamaah. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita agar masyarakat Indonesia terhindar dari penipuan umroh yang kerap terjadi," ucap Group Head Consumer Finance & Hajj BSM, Jeffry Prayana dalam keterangan resminya.

Sejak program ini meluncur pada November lalu, Jeffry menambahkan, telah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 2.593 jamaah hingga saat ini.

BSM merupakan bank syariah terbesar dengan pangsa pasar tabungan haji dan umrah sebesar Rp 3.681 triliun dan number of account (NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1.542.096 pada posisi 31 Desember 2016.

Dari sisi bisnis, program umrah ini menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan fee based income BSM. Dimana dalam satu tahun jumlah jamaah umrah Indonesia dapat mencapai 1 juta jamaah.

Selain fee based income, program ini juga dapat meningkatkan low cost fund (dana murah) di mana komposisi dana murah BSM per November sebesar 48,32 persen. Adapun total Dana Pihak Ketiga (DPK) per posisi yang sama adalah sebesar Rp 32,91 triliun.

“Kita berharap program ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berumrah dengan anggaran terbatas. Untuk meningkatkan layanan, kita membuka diri bekerja sama dengan institusi atau lembaga terkait seperti maskapai, hotel, dan lainnya,” tandas Jeffry.  (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya