PPnBM Tak Pengaruhi Penjualan Apartemen Mewah

Pemerintah mulai mengenakan pajak barang mewah (PPnBM) sebesar 20 persen terhadap properti kelas atas sejak awal Maret 2017

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 16 Mar 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 09:30 WIB
20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Penurunan DP KPR rumah kedua dan ketiga juga turun masing-masing menjadi 20% dan 25%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan pemerintah yang mulai mengenakan pajak barang mewah (PPnBM) sebesar 20 persen terhadap properti kelas atas sejak awal Maret 2017, diperkirakan tidak banyak memengaruhi penjualan apartemen-apartemen yang dikembangkan Eureka Group. Salah satunya proyek Apartemen Kemang Penthouse yang dibanderol seharga Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar per unit.

“Meski merupakan apartemen premium, namun Kemang Penthouse tidak tersentuh pajak barang mewah ini. Sejauh ini penjualan dan minat konsumen cukup baik,” kata CEO Eureka Group, Lukman Purnomosidi kepada Liputan6.com, Rabu (15/3/2017) .

Kementerian Keuangan telahmenetapkan pajak barang mewah terhadap penjualan properti hunian dengan harga minimal Rp 20 miliar per unit melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 35/PMK.010/2017.

Lukman mengatakan kebijakan pengenaan pajak barang mewah terhadap properti tidak berdampak pada proyek apartemen-apartemen yang saat ini dikembangkan grupnya, terutama Kemang Penthouse yang memang tidak menyentuh harga patokan properti yang ditetapkan pemerintah.

 Kemang Penthouse menjadi salah satu proyek premium yang cukup mendapat perhatian dari konsumen maupun investor properti saat ini. Pasalnya, proyek yang dikembangkan PT Mahardika Gagas Sejahtera yang merupakan salah satu jaringan usaha Eureka Group itu berada di lokasi elit Kemang, persisnysa di sisi timur ruas Jalan Pangeran Antasari dan Kemang, Jakarta Selatan.

“Saat ini sekitar 30 persen unit apartemen Kemang Penthouse sudah terjual. Sehingga diharapkan apartemen ini akan menjadi hunian premium yang mampu menghadirkan gaya hidup stylish dan mewah di kawasan Jakarta Selatan,” terang Lukman di sela acara Festival Properti Indonesia (FPI) 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Di pameran yang berlangsung dari 14 Maret – 19 Maret 2017 tersebut, pengembang ini juga hadir dengan beberapa proyek unggulan.

“Kemang dan Antasari itu sudah terkenal sebagai lokasi hunian yang menawarkan kenyamanan, dan gengsi tinggi kepada pemiliknya. Saya kira ini menjadi daya tarik tersendiri,” imbuhnya.

Selain keunggulan lokasi, Kemang Penthouse menjadi istimewa karena merupakan apartemen single tower, sehingga seluruh unit memiliki full view yang lepas ke segala arah di seluruh sisi bangunan. Setiap unit memiliki balkon yang luas.

Adapun target pasar adalahkalangan kelas atas yang sudah mature dan menginginkan hunian berlokasi tidak jauh dari tempat pekerjaan mereka seperti di central business district (CBD) Sudirman maupun wilayah Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Selain juga menyasar pasar sewa untuk pekerja asing (ekspatriat).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya