Liputan6.com, Jakarta - Untuk meraih kesuksesan terutama di dunia kerja memang tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dan selalu belajar untuk meraih kesuksesan tersebut.
Akan tetapi, kerja keras saja tidak cukup. Anda membutuhkan inovasi dan fokus tanpa henti. Ini juga membutuhkan Anda untuk keluar dari zona nyaman. Meski demikian, Direktur Keuangan Alphabet Ruth Porat menuturkan, kalau dunia berubah begitu cepat kadang membuat apa yang sudah dijalankan tidak bisa diterapkan.
Oleh karena itu, Anda harus sadar untuk mencapai kesuksesan itu tidak "mudah". Anda pun harus tetap berada di jalur untuk meraih kesuksesan. Dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Pendiri Alibaba Jack Ma menuturkan, sejumlah strategi untuk meraih kesuksesan terutama saat menjalankan perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Dia menyebutnya strategi 30/30/30. Pertama, mengambil perspektif 30 tahun atau lebih. Kedua, mengawasi 30 pegawai atau kurang mana yang gesit dan berpikir out of the box. Ketiga, melihat dunia dari pegawai yang berusia 30 tahun, sebab generasi ini akan membangun masa depan bisnis.
Strategi ini memegang banyak pelajaran terutama bagi perempuan untuk meraih sukses, seperti dikutip dari laman weforum.org,yang ditulis Senin (27/3/2017) :
1. Tetap fokus pada visi jangka panjang
Dalam revolusi industri keempat, laju percepatan perubahan membuat seseorang untuk fokus membuat apa yang akan terjadi pada kuartal berikutnya, bahkan 12 bulan ke depan.
Namun menurut Ma, siklus yang terjadi selama 50 tahun.
Pemimpin pun harus mengawasi perusahaan ingin menjadi apa, dan mempertahankan visi perusahaan untuk beberapa dekade.
Pemimpin perlu mempertimbangkan kerangka waktu selama 30 tahun. Kemudian memahami bagaimana bisnis akan berkembang. Selain itu, perusahaan juga fokus pada transformasi model bisnis ke depan.
2. Melihat pesaing kecil
Kecenderungan alami saat menjalani usaha yaitu melihat pesaing terdekat Anda. Kemudian bisnis Anda berusaha untuk merebut pangsa pasar dan melahirkan sesuatu yang inovatif. Namun, sering kali inovator yang gesit juga mengejutkan pasar.
3. Berpikir seperti generasi milenial
Ma menyatakan, generasi milenial akan menjadi sosok yang membangun bisnis. Oleh karena itu, Anda juga perlu untuk menemukan cara baru untuk berpikir. Selain itu, mengasah kemampuan dengan sejumlah karyawan yang masuk generasi milenial itu.