Bank Mandiri Bakal Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun

Dana penerbitan obligasi Bank Mandiri untuk perbaiki struktur pendanaan bank.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Mei 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 16:00 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Bank Mandiri ikut berpartisipasi di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menerbitkan obligasi dengan target sebanyak Rp 5 triliun tahun ini. Surat utang tersebut merupakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II 2017.

Secara keseluruhan, Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi sebanyak Rp 14 triliun dalam PUB I hingga tahun 2018.

Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, obligasi tersebut terdiri dari dua jenis yakni coupon bond dan zero coupon bond. Untuk coupon bond akan diterbitkan dengan tenor 3 tahun dengan kisaran yield 7,40 persen-8,15 persen.

Sementara, coupon bond akan diterbitkan dalam 3 seri yakni, Seri A tenor 5 tahun dengan yield 7,70 persen sampai 8,45 persen, Seri B tenor 7 tahun dengan kupon 7,95 persen sampai 8,70 persen. Terakhir Seri C tenor 10 tahun dengan kupon 8,05 persen sampai 8,80 persen.

"Jumlahnya Rp 5 triliun akan kami terbitkan. Sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun," kata dia, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Porsi pembagian obligasi tersebut masih menunggu kondisi pasar. Royke menjelaskan, penerbitan obligasi ini untuk memperbaiki struktur pendanaan bank. Apalagi, kebutuhan akan kredit jangka panjang semakin besar.

"Namanya Bank Mandiri ekspansi kreditnya 14 persen, jadi antara lain kami akan pakai untuk perbaikan struktur pendanaan bank. Nanti kebutuhan kredit jangka panjang kan banyak sekali memang kalau bisa matching dengan kebutuhan," ujar dia.

Kondisi saat ini, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit (LDR) Bank Mandiri di kisaran 90 persen. Dia menganggap, kondisi tersebut masih cukup baik. Tapi, Bank Mandiri akan menurunkan sampai di kisaran 87-88 persen.

"LDR ekspektasi kami di bawah 90 persen, 87-88 persen, tapi kami akan coba maintain level itu supaya kami bisa tahun ini. Memang kebutuhan ekspansi kredit cukup tinggi terutama infrastruktur. Kami harus jaga kondisi struktur funding atau likuiditas secara LDR 87-88 persen yang ideal kami jaga," ujar dia.

Dalam penerbitan obligasi ini, Bank Mandiri menggandeng 5 penjamin emisi yaitu, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Danareksa Sekuritas.

Penawaran awal obligasi akan dimulai pada 5-22 Mei 2017. Kemudian, penawaran umum akan dilaksanakan pada 9-12 Juni 2017.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya