Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Gubernur Gorontalo untuk mendorong peningkatan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka masyarakat miskin di provinsi tersebut.
Jokowi mengungkapkan, sebenarnya selama ini Gorontalo mampu tumbuh dengan cepat. Pada 2016, angka pertumbuhan ekonominya mencapai 6,52 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi nasional.
"Namun saya juga ingin mengingatkan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum cukup. Karena data yang saya miliki menunjukkan persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo masih besar, yaitu 17,63 persen, masih lebih tinggi dari persentase penduduk miskin nasional," ujar dia di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
‎Untuk mengurangi angka kemiskinan ini, kata dia, pemerintah daerah (pemda) harus fokus untuk pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sebab saat ini ketiga sektor tersebut bukan saja telah menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Gorontalo, tetapi juga memberikan kontribusi yang besar bagi penyerapan tenaga kerja.
"Saya juga melihat Gorontalo memiliki sentra-sentra produksi komoditas unggulan di sektor pertanian. Mulai dari padi, jagung, kelapa, kopra, Kakao, dan juga tebu," kata dia.
‎Selain itu, Jokowi juga memberikan perhatian khusus pada upaya penciptaan nilai tambah dengan mengembangkan industri pengolahan berbasis pertanian dan perikanan di Gorontalo. Untuk itu, ia minta pemda untuk segera menyiapkan struktur penunjang bagi hilirisasi industri seperti infrastruktur transportasi serta gudang gudang logistik yang dilengkapi dengan cold storage.
"Sumber energi dan penyediaan air bersih juga perlu dipercepat," ujar Jokowi.
Â
Â