Pertamina Mulai Cari Migas di Tengah Laut Jawa Barat

Blok migas Abar membentang di lepas pantai Jawa Barat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jul 2017, 11:40 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 11:40 WIB
Keterbukaan Data Mampu Gairahkan Investasi Migas
Kementerian ESDM berencana menyempurnaan sistem pengelolaan data hulu migas untuk mendorong eksplorasi migas.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya di sektor hulu agresif mencari cadangan dan menggenjot produksi minyak dan gas bumi (migas), meski kondisi bisnis migas belum sepenuhnya pulih karena harga minyak yang rendah.

Seperti dilakukan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Abar yang memulai pengeboran sumur eksplorasi Karunia 1X di lepas pantai utara Jawa Barat.

General Manager PHE Abar, Theodorus Duma, mengatakan Blok Abar dikelola PHE sejak 22 Mei 2015. Langkah untuk mendapatkan migas ‎PHE Abar melakukan studi g and g, akuisisi dan processing seismic 2 D, dan pengeboran satu sumur eksplorasi‎.

"Di bawah pengawasan  SKK Migas, PHE Abar mempunyai komitmen pasti untuk mengoptimalkan kinerja dalam tiga tahun pertama masa eksplorasi,” kata Theodorus, di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Blok migas Abar membentang di lepas pantai Jawa Barat. Mulai dari wilayah Jakarta hingga Subang mencapai sekitar 8 ribu kilo meter (km) persegi. Secara geografis letaknya berdekatan dengan Blok Offshore North West Java (ONWJ).‎

Saat ini PHE Abar sedang mempersiapkan pengeboran sumur eksplorasi Karunia-1X yang merupakan bagian dari blok tersebut.
 
Bila langkah PHE Abar mengebor Sumur Karunia-1X membuahkan hasil, akan menambah cadangan migas Pertamina dan bisa memperkuat ketahanan energi Indonesia. 

Sumur Karunia 1X terletak dekat dengan Blok ONWJ. Jika ditemukan cadangan hidrokarbon yang ekonomis, komersialisasi blok dapat segera dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas existing di PHE ONWJ.

“Itu dulu kita fokuskan, baru berpindah ke prospek yang lain, termasuk mencari new play concept. Misalnya untuk deep target,” ujar Theodorus.

Tonton video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya