Ini 5 Rekomendasi di Bidang Ekonomi Hasil Rembuk Nasional 2017

Rembuk Nasional 2017 telah menyelesaikan pembahasan guna memberikan rekomendasi kepada pemerintah pada 3 tahun masa jabatan.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Okt 2017, 11:50 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 11:50 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2018
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Rembuk Nasional 2017 telah menyelesaikan pembahasan guna memberikan rekomendasi kepada pemerintah pada 3 tahun masa jabatan. Salah satunya yaitu rekomendasi dalam bidang ekonomi, industri dan perdagangan.

Ketua Tim Perumus Bidang Ekonomi, Industri dan Perdagangan Hendri Saparini mengatakan, ada lima rekomendasi yang dihasilkan dalam rembuk di bidang ini.

"Jadi tema utama bidang ekonomi, industri dan perdagangan adalah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas melalui revitalisasi industri dan pengembangan industri ekonomi digital," ujar dia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

‎Adapun rekomendasi yang dihasilkan di bidang ekonomi, industri dan perdagangan, pertama, soal hard dan soft infrastruktur.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan pemerintah adalah grand design pengembangan industri yang belum optimal, persoalan yang dihadapi di wilayah timur dalam mengembangkan industri dan perdagangan yaitu konektivitas khususnya sistem logistik dan sistem pelabuhan.‎

Kemudian, pengembangan industri harus didorong sesuai potensi daerah baik bahan baku dan SDM yang ada, serta aturan pelaksanaan investasi di daerah yang masih belum sinkron dengan berbagai kebijakan lain di daerah.

Rekomendasi kedua, soal peran fiskal untuk mendukung industri dan daya beli masyarakat. Yang harus menjadi perhatian pemerintah yaitu soal reformasi perpajakan di mana aturan pajak atau pungutan di pusat dan daerah belum jelas hingga kerap dimanfaatkan oleh oknum aparat.

Kemudian, dibutuhkan kontrol dan tata kelola pemerintah atas alokasi pendanaan dan kualitas proyek daerah. Pengunaan DAK dan dana desa untuk optimalisasi fiskal memerlukan beberapa penyesuaian aturan lintas kementerian.

Rekomendasi ketiga, soal stabilitas keuangan dan inovasi pembiayaan. Dalam hal ini tim perumus rekomendasikan agar reindustrialisasi tidak hanya fokus pada satu bidang bisnis saja, industri perbankan harus didorong untuk melakukan konsolidasi agar bank tidak perlu perang harga.

Selain itu, pemerintah juga harus menggalakkan kredit perumahan murah yang disubsidi pemerintah serta mendorong inovasi pembiayaan untuk UMKM dan inovasi pembiayaan membutuhkan suku bunga yang lebih menarik.

Rekomendasi keempat, kebijakan perdagangan dan industri untuk produksi nasional. Dalam hal ini, pemerintah diminta memperhatikan antara lain, dalam rangka percepatan industrialisas Indonesia membutuhkan bahan baku yang kompetitif, investasi harus membuahkan transfer teknologi.

Selain itu, ekonomi biaya tinggi yang terjadi selama ini disebabkan oleh birokrasi yang tidak cerdas dan tidak cermat. Indonesia juga diharapkan segera bersiap dengan era digitalisasi industri dan perdagangan.

Rekomendasi kelima, soal sinergi BUMN, swasta, koperasi dan UMKM. Dalam hal ini, tim perumus melihat adanya kompetisi BUMN dalam sektor riil, BUMN harusnya bisa melakukan ekspansi keluar negeri dan bukan masuk ke bisnis yang digarap oleh swasta. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menutup BUMN-BUMN yang bermasalah dan tidak memberikan sumbangan signifikan bagi negara.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya