Sektor Saham Pertambangan Dorong IHSG Menghijau

Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mengangkat IHSG.

oleh Nurmayanti diperbarui 23 Okt 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 16:15 WIB
20170210- IHSG-Jakarta- Angga Yuniar
Perdagangan saham di BEI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan ini. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (23/10/2017), IHSG naik 20,47 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.950,02.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,38 persen ke posisi 984,17. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 183 saham melemah. Serta 125 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 359.741 kali dengan volume perdagangan saham 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 373,57 miliar di pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.533.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat, antara lain sektor saham pertambangan naik 1,64 persen, diikuti aneka industri dasar menguat 0,81 persen. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,46 persen.

Sementara sektor saham yang melemah, antara lain perkebunan melemah 0,17 persen, dan infrastruktur turun 0,08 persen.

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain saham ZINC naik 24,35 persen ke posisi Rp 715 per saham, saham RIMO menanjak 23,99 persen ke posisi Rp 615 per saham, dan saham AKKU melonjak 21,57 persen ke posisi Rp 62 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HOME turun 20,56 persen ke posisi Rp 170 per saham, saham HDTX tergelincir 20 persen ke posisi Rp 312 per saham, dan saham FMII merosot 15,93 persen ke posisi Rp 454 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya