Liputan6.com, Jakarta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta pekerja, khususnya para pemuda bekerja keras untuk mengawal pembangunan. Terutama di 74.910 desa.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengatakan, hal itu merupakan amanat dari Nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran serta memperkuat daerah-daerah dan desa.
Baca Juga
Anwar menambahkan, selain mengawal pembangunan desa, Kemendes PDTT juga memiliki tugas meningkatkan kualitas pembangunan.
Advertisement
"Selain mengawal pembangunan di 74.910 desa, kementerian ini juga bertugas untuk meningkatkan kualitas pembangunan di 122 daerah tertinggal, 41 kabupaten/kota perbatasan, 67 kabupaten pulau kecil terluar dan 619 kawasan transmigrasi. Selain itu, masih ada kabupaten rawan bencana, rawan konflik, dan rawan pangan yang juga perlu diintervensi,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/10/2017).
Dia mengatakan, tugas tersebut bukan perkara mudah. Sebab itu, diperlukan upaya keras. "Buktikan bahwa kita mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Sudah saatnya kita membangun visi yang besar menatap dunia," dia menambahkan.
Menurutnya, perkembangan teknologi seharusnya dimanfaatkan secara optimal. Perkembangan teknologi bisa digunakan untuk menampung gagasan dalam pembangunan serta komunikasi dengan berbagai wilayah di Indonesia.
"Bahkan, media sosial yang menjadi tempat untuk menyebarkan ide-ide kreatif. Seharusnya kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk menguatkan persatuan dan memudahkan untuk berkumpul dan saling berinteraksi untuk membangun negeri," terangnya.
Sebab itu, dia menegaskan, peran pemuda penting untuk mendorong pembangunan. "Pemuda harus bisa aktif untuk terlibat dalam pemanfaatan penggunaan program Kemendes PDTT yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat desa. Oleh karena itu, mari kita semua sama-sama kawal program ini agar lebih tepat sasaran," tukas dia.