Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah pejabat negara hari ini pukul 09.00 WIB di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan tersebut terkait dengan pergantian anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Kepala Staf Angkatan Udara oleh Presiden Republik Indonesia dan menteri Kabinet Kerja hasil reshuffle kabinet.
Menurut Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, jabatan menteri yang akan diganti hanya Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial. Posisi Khofifah akan diisi oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
Advertisement
Baca Juga
"Cuma Khofifah saja kok yang diganti. (Digantikan Idrus Marham?) Saya dengar begitu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (17/1/2018)
Sementara Airlangga Hartarto yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar tetap menjadi Menteri Perindustrian. Pergantian ini karena Airlangga didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Sebelumnya beredar kabar bahwa posisi Airlangga akan digantikan Teten Masduki yang saat ini menjabat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
"(Airlangga Hartarto diganti?) Enggak, enggak. Saya enggak dengar. (Menterinya hanya Khofifah yang diganti) Iya. Tapi tunggu saja jam 9," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Surat Khofifah Mundur Ada di Jokowi
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Sosial kepada Presiden Jokowi. Pengunduran diri itu terkait rencana Khofifah maju sebagai calon gubernur Jawa Timur 2018.
Juru Bicara Kepresiden Johan Budi SP mengatakan, surat pengunduran Khofifah sudah ada di meja kerja Jokowi.
"Tadi Presiden di Kupang sekitar pukul 17.00 WIT, memberi penjelasan bahwa baru saja dia menerima laporan ada surat yang masuk ke meja dia dari Khofifah," ujar Johan Budi saar dihubungi Liputan6.com, Selasa (9/1/2018).
Kendati begitu, Jokowi belum mengambil keputusan terkait pengunduran diri Khofifah. Jokowi akan membuat keputusan apakah akan melakukan reshuffle kabinet dalam beberapa hari ini.
"Nanti katanya kalau sudah di Jakarta atau Kantor akan membaca dan memberikan keputusan terkait Bu Khofifah," jelas Johan.
Advertisement