Liputan6.com, Jakarta - Indonesia semakin dilirik negara luar sebagai tujuan investasi. Kali ini, laporan yang dirilis US News mendapuk Indonesia sebagai negara tujuan investasi terbaik kedua di dunia.
Survei US News tersebut didapat dengan mempertimbangkan data yang dikeluarkan oleh Badan PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNTCD) serta Bank Dunia. Setelahnya, US News mensurvei 21 ribu responden dari 80 negara.
Dilansir dari Business Insider, Selasa (6/3/2018), Indonesia dinilai bakal memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus stabil dalam beberapa tahun ke depan. Data United Nation Conferrence on Trade and Development (UNCTD) menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara yang menjanjikan dalam menerima investasi asing.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, reformasi kebijakan yang dikombinasikan dengan kinerja ekonomi nasional, menjadi daya tarik bagi investor.
Peringkat Indonesia sebagai negara layak investasi mengalahkan negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia dan Singapura. Malaysia duduk di peringkat keempat sementara Singapura bertengger di posisi lima.
Sementara itu, posisi teratas dipegang oleh Filipina. Negara yang dipimpin oleh Duterte tersebut dinilai terus mencatatkan pertumbuhan investasi asing.
Dalam beberapa tahun ke depan, Filipina diprediksi terus mendapat peningkatan masuknya investasi asing dari negara dengan perekonomian kuat seperti China. Salah satu keunggulan negara ini, adalah tenaga kerja terlatih dengan upah yang masih relatif terjangkau.
Survei negara paling baik untuk investasi didasarkan pada 65 indikator penilaian. Fokus utamanya adalah pada 8 aspek utama yakni kewirausahaan, stabilitas ekonomi, regulasi perpajakan, inovasi, tenaga kerja terampil, penguasaan teknologi, dinamika sosial politik, dan korupsi.
Ada 6.000 responden yang memberikan feedback atas survei tersebut. US News menyebut mereka sebagai tokoh penting pengambil keputusan dalam bisnis global.
Â
Daftar 10 Negara Terbaik untuk Investasi
Daftar 10 negara terbaik untuk investasi antara lain:
10. Oman
Populasi: 4,4 juta
Total Gross Domestic Product (GDP): US$ 66.3 miliar
Pertumbuhan GDP: -
9. India
Populasi: 1,3 miliar
Total GDP: US$ 2.3 triliun
Pertumbuhan GDP: 7,1 persen
8. Thailand
Populasi: 68,9 juta
Total GDP: US$ 406.8 miliar
Pertumbuhan GDP: 3,2 persen
7. Spanyol
Populasi: 46,4 juta
Total GDP: US$ 1.2 triliun
Pertumbuhan GDP: 3,3 persen
6. Australia
Populasi: 24,1 juta
Total GDP: US$ 1.2 triliun
Pertumbuhan GDP: 2,8 persen
5. Singapura
Populasi: 5,6 juta
Total GDP: US$ 297 miliar
Pertumbuhan GDP: 2 persen
4. Malaysia
Populasi: 31,2 juta
Total GDP: US$ 296.4 miliar
Pertumbuhan GDP: 4,2 persen
3. Polandia
Populasi: 37,9 juta
Total GDP: US$ 469.5 miliar
Pertumbuhan GDP: 2,9 persen
2. Indonesia
Populasi: 261,1 juta
Total GDP: US$ 932.3 miliar
Pertumbuhan GDP: 5 persen
1. Filipina
Populasi: 103,3 juta
Total GDP: US$ 304.9 miliar
Pertumbuhan GDP: 6,9 persen.
Advertisement