Novel Misteri Romantis Ini Jadi Buku Favorit Bill Gates

Miliarder Bill Gates termasuk seorang yang sangat suka membaca. Hobi membaca Gates tersebut pun tampaknya turun kepada putrinya Phoebe.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Apr 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2018, 10:00 WIB
Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOEL SAGET)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates termasuk seorang yang sangat suka membaca. Hobi membaca Gates tersebut pun tampaknya turun kepada putrinya Phoebe.

Pada unggahan blog baru-baru ini, Gates mengungkapkan bacaan favoritnya sebuah novel misteri percintaan.Ia juga menyebutkan kalau istri dan putrinya penggemar buku karya John Green.

Novel yang dibaca Gates itu berjudul “Turtles All the Way Down” karya Green mengisahkan Aza Holmes, siswa sekolah menengah di Indianapolis.

Holmes dan sahabatnya memulai pencarian untuk menemukan miliarder yang hilang dengan harapan terima hadiah USD 100 ribuatau sekitar Rp 1,37 miliar (asumsi kurs Rp 13.767 per dolar Amerika Serikat) buat informasi mengenai keberadaan miliarder itu.

"Pembaca mungkin menemukan klaustrofobik tentang pusaran mental yang sulit dibaca tetapi penulis melakukan pekerjaan luar biasa untuk menunjukkan bagaimana rasanya hidup dengan OCD,” tulis Bill Gates, seperti dikutip dari laman CNBC, Minggu (1/4/2018).

 


Selanjutnya

Bill Gates ( Foto: CNBC.com)
Bill Gates ( Foto: CNBC.com)

Putri Gates juga sendiri pernah derita OCD. Kisah romantis juga tertulis dalam novel itu. Ketika Holmes jatuh cinta kepada putra miliarder yang hilang itu. Meski, cerita berpusat mengenai sesama miliarder, Gates berharap dia tidak seperti dirinya yang punya karakter “bangkrut secara moral”.

Namun, Gates berpikir kalau kisah dalam novel itu juga dapat mengingatkan anak-nya mengenai pengalaman menjadi miliarder. Apalagi tokoh miliarder dalam novel itu akan serahkan kekayaan kepada hewan peliharaannya.

Sementara Gates tidak berencana tinggalkan kekayaan sangat besar untuk seekor hewan. Dia juga tidak akan serahkan seluruh kekayaannya kepada ketiga anaknya.

Dia dan istrinya berulang kali menyatakan kalau meninggalkan mayoritas kekayaan senilai USD 89,8 miliar untuk misi sosial.

Sedangkan putri Gates, Phoebe menambahkan sedikit review mengenai buku yang juga dibaca ayahnya. Ia mengemukakan mengenai perjuangan dengan OCD selama bertahun-tahun dan melihat dirinya sendiri di putra miliarder yang hilang itu.

“Belum pernah ada buku yang mampu menangkap dengan baik seperti apa rasanya hidup dalam baying-bayang warisan orang lain,” tulis Phoebe.

“Kisah ini menunjukkan bagaimana Davis berjuang menemukan identitasnya sendiri di luar ketenaran dan kekayaan ayahnya,” tambah dia.

Phoebe juga menulis kalau dia memiliki kesukaan besar pada buku seperti ayahnya. Bahkan Gates membaca sekiar 50 buku setiap tahun. Ia juga juga cenderung membagikan buku favoritnya.

Pada tahun lalu, dua buku favorit Gates yaitu “One is Enlightenment Now” oleh Steven Pinker dan “Factfullnes” oleh Han Rosling.

Adapun mengenai buku favorit terbaru Gates pada 2018, ia menilai kalau buku itu dapat menyenangkan bagi pembaca dari segala usia. “Ini cerita menyenangkan, menyentuh, diisi dengan karakter unit tetapi bisa dihubungkan,” tulis dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya