Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari keempat puasa, sejumlah harga komoditas di pasar tradisional kawasan Bekasi masih terpantau stabil. Salah satunya harga daging sapi yang masih berada di harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan penelusuran di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, rata-rata sejumlah pedagang mematok harga jual daging sapi segar sebesar Rp 120 ribu per kilogram (Kg). Sedangkan untuk daging impor dari India dibanderol Rp 80 ribu per kg.
Advertisement
Baca Juga
Salah seorang pedagang, Martadi mengatakan, memasuki awal bulan Ramadan belum terlihat secara signifikan kenaikan harga daging. Saat ini harga jual masih berada di kisaran Rp 100 ribu ke atas. Menurutnya, kenaikan harga baru akan terjadi ketika menjelang Lebaran.
"Harga daging seger Rp 120 ribu. Daging beku impor Rp 80 ribu. Paling mau Lebaran tiga hari biasa naik, itu pun kenaikan Rp 5 ribu," ungkapnya kepada merdeka.com, saat ditemui di Pasar Tambun, Minggu (20/5/2018).
Hal senada juga dikatakan pedagang daging lainnya, Asep. Menurut dia, kenaikan harga jual daging terjadi ketika mau mendekati hari Lebaran. Dia menyebutkan, kenaikan tersebut disebabkan permintaan pasar yang tinggi, sementara stok tidak sebanding dengan permintaan.
"Sama untuk harga daging segar, kita jual Rp 120 ribu per kg, daging impor 80 masih stabil puasa. Tiga hari sebelum Lebaran mulai naik, permintaan banyak, barang sedikit, karena stok juga sedikit. Bisa naik sekitar Rp 10 ribu-25 ribu per kg malah," kata Asep.
Â
Reporter :Â Dwi Aditya Putra
Sumber : Merdeka.com
Â
Harga Daging Impor Rp 100 Ribu per Kg
Sementara itu, harga jual daging sapi di Pasar Baru Bekasi tidak berbeda jauh seperti di Pasar Tambun. Rata-rata pedagang menjual harga daging sapi segar yakni sebesar Rp 120 ribu per Kg. Namun, perbedaan justru terjadi pada harga jual daging impor yakni mencapai Rp 100 ribu per Kg.
"Daging sapi segar Rp 120 ribu per kg tidak berbeda jauh. Daging beku impor dari India mencapai Rp 100 per kg," ungkap Syakila, pedagang daging di Pasar Baru Bekasi.
Syakila mengatakan, harga tersebut sebetulnya masih terbilang normal bila dibandingkan mendekati Lebaran. Kenaikan bisa terjadi mencapai puluhan ribu rupiah ketika Lebaran. "Biasanya kenaikan bisa mencapai 20 ribu. Sebelum dua hari Lebaran melonjak segitu," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga jual daging menggunakan harga eceran tertinggi (HET). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan pemerintah tetap menyediakan pilihan bagi masyarakat berupa daging beku dari India atau Australia seharga Rp 80 ribu per kilogram. Sementara untuk daging segar, harga masih stabil pada kisaran Rp 105Â ribu-Rp 120Â ribu per kg.
Advertisement