Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan membuka 100 ribu lowongan CPNS 2018 khusus untuk guru. Angka ini merupakan alokasi tambahan dan di luar rencana seleksi CPNS 2018 umum yang sudah disiapkan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyatakan, alokasi tambahan khusus untuk profesi guru di seleksi CPNS 2018 mengingat kurangnya jumlah guru di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini defisitnya 700 ribu guru. Jadi kita cicil kekurangannya, jadi tidak aada alasan lagi guru kurang," kata Asman seperti dilansir dari channel Youtube resmi BKN, Minggu (15/7/2018).
Tak hanya untuk guru, pemerintah juga rencananya juga akan mengalokasi kuota tambahan khusus untuk tenaga kesehatan. Sayang, Asman masih enggan mengungkapkan berapa jumlahnya.
"Jadi 100 ribu itu untuk guru saja, belum sama tenaga kesehatan," jelas dia.
Untuk waktu seleksi alokasi khusus ini akan dilaksanakan bersamaan dengan seleksi CPNS 2018 umum. "Akhir juli ini ditetapkan rencananya (formasi CPNS)," tuturnya.
Honorer dapat prioritas?
Lantas apakah guru honorer akan mendapatkan prioritas untuk mengisi posisi tersebut?
Asman memastikan tenaga honorer K2 tetap harus mengikuti seleksi CPNS 2018 secara terbuka bersama dengan peserta lainnya. Hal ini juga telah disampaikan saat rapat dengan DPR.
"Dalam rekrutmen sekarang tidak bisa lagi tanpa tes. Kalau honorer K2 penuhi syarat silakan ikuti tes. Sementara kita prioritaskan rekrtutmen itu secara terbuka," paparnya.
Advertisement
220 Ribu PNS Pensiun
Asman menjelaskan seleksi CPNS 2018 dibuka untuk mengisi kekosongan karena adanya 220 ribu PNS yang pensiun tahun ini. Namun jumlah kursi yang dibuka untuk seleksi CPNS 2018 untuk umum dipastikan di bawah 220 ribu.
"Jadi yang kita terima kurang dari itu (jumlah PNS yang pensiun-red). Kecuali, tahun ini akan ada penambahan khusus untuk guru dan tenaga kesehatan itu di luar 220 ribu, itu formasi sendiri," terangnya.