PGN Pasok Gas ke Pabrik Oleochemical di Sumut

PGN berhasil membangun jaringan pipa distribusi gas, sehingga bisa memulai gas in untuk keperluan produksi oleochemical pabrik tepat waktu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Agu 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 16:45 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station (MRS) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015).Dengan melejitnya sektor Industri maka diperlukanannya energi yang memadai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mengalirkan gas (gas in) ke pabrik oleochemical milik PT Musim Mas Martubung Plant, dengan volume pemakaian gas 600 - 780 ribu m3 atau setara dengan 0,77 - 1 BBTUD per bulan.

Sales Area Head PGN Wilayah Medan, Saeful Hadi mengatakan, ‎ PGN berhasil membangun jaringan pipa distribusi gas, sehingga bisa memulai gas in untuk keperluan produksi oleochemical pabrik tepat waktu. Musim Mas Martubung Plant merupakan pengembangan pabrik baru grup Musim Mas di Kota Medan.

"Perusahaan milik grup Musim Mas tersebut menjadi pelanggan baru PGN Area Medan, usai menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG)," ujar Saeful di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Sebelumnya, PGN Area Medan berhasil memasok gas sebanyak 240 ribu m3 per bulan untuk PT Alfo Citra Abadi, perusahaan aluminium extrusion yang selama ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi produksinya.

Perusahaan yang mengekspor jendela, lemari, tangga, dan pintu berbahan aluminium ke Australia dan Amerika Serikat ini merasakan efisiensi dengan menggunakan gas bumi dari PGN.

Sepanjang kuartal I 2018, PGN Area Medan berhasil menjual gas sebanyak 13,5 juta British Thermal Unit (MMBTU) kepada 20.400 pelanggan yang ada di kota tersebut. Realisasi tersebut 7 persenlebih tinggi dibandingkan target yang diberikan grup PGN kepada Area Medan.

"Realisasi penjualan yang melampaui target didorong oleh konsumsi dari pelanggan komersil dan industri yang terus bertumbuh, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang terus melaju pesat," tutur dia.

Musim Mas merupakan perusahaan kelapa sawit besar yang dirintis oleh Anwar Karim dari sebuah pabrik sabun Nam Cheong di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1932,yang berada di Jl. Rawe, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara.

Dibawah kepemimpinan Bachtiar Karim, sang putra sulung, Musim Mas berkembang menjadi perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit asal Indonesia yang memiliki sejumlah cabang di beberapa negara. Pada 2004, Musim Mas juga tercatat sebagai perusahaan Indonesia yang pertama kali mendapat sertifikat Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

PGN Pasok Gas untuk Industri Baja Otomotif

PGN kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Semarang, Jawa Tengah.
PGN kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Semarang, Jawa Tengah.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memasok kebutuhan gas pabrik baja untuk otomotif Galvanizing, Annealing and Processing Line (GAPL) milik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) di Cilegon, Banten.

‎Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menuturkan, perusahaannya ditetapkan sebagai pemenang tender penyaluran gas, untuk keperluan produksi pabrik GAPL milik KNSS pada 15 April 2016.  Produk baja yang dihasilkan pabrik KNSS senilai USD 300 juta tersebut akan digunakan untuk memasok kebutuhan industri otomotif nasional.

‎"Sesuai dengan permintaan pelanggan, PGN berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas distribusi menuju pabrik, sehingga bisa melakukan gas in tepat waktu pada  1 Februari 2017," kata Rachmat, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Rachmat mengungkapkan, PGN berpotensi menyalurkan gas sebanyak 1,32 juta m3 per bulan. Ini seiring dengan meningkatnya permintaan industri otomotif akan cold rolled steel (CR), galvannealed steel (GA), dan hot dip galvanized steel (GI) yang mampu diproduksi pabrik tersebut.

Setelah melakukan uji coba produksi selama setahun lebih, pada 7 Agustus 2018, KNSS melakukan pembukaan pabrik.‎ Dengan beroperasinya pabrik ini, diharapkan industri otomotif yang ada di Indonesia yaitu Toyota, Suzuki, Nissan, Daihatsu, dan lain-lain dapat mengalihkan bahan baku yang tadinya impor menjadi membeli dari KNSS.

"Sehingga PGN dapat mendukung KNSS berkontribusi meningkatkan perekonomian dalam negeri," tutur Rachmat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya