Liputan6.com, Jakarta - Menjelang debat capres kedua pilpres 2019, para tim pemenangan sudah menyiapkan jurus-jurus bagi para calon presiden berlaga di panggung debat nanti. Energi menjadi topik sentral yang harus dihadapi.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, menyebut akan membahas bermacam isu perihal swasembada dan energi terbarukan.
Advertisement
Baca Juga
"Nanti akan ada kejutan dari beliau kuasai bidang masalah pangan, energi, energi terbarukan, konsentrasi beliau yang akan bangun swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air. Itu kata-kata kuncinya dan ada di pikiran beliau," ucap Priyo.
Masalah kilang minyak turut menjadi bahasan Prabowo di panggung debat capres kedua. Pasalnya, BPN juga menyatakan masalah kilang belum pernah diurus.
Menurut jubir Tim Kampanye Nasional (TKN), Arya Sinulingga, Jokowi juga telah menyiapkan argumen debat kedua seputar pangan, energi, dan lingkungan hidup. Tak mengejutkan jika Freeport akan menjadi andalan petahana.
"Itu salah satu (lingkungan hidup), yang akan jadi unggulan kita, energi juga ya, seperti Freeport diambil, Mahakam diambil, itukan semakin jelas, dalam arti dikuasai bangsa kita, itu jadi keunggulan kita juga," ujarnya.
Debat capres kedua akan dlaksanakan pada Minggu (17/2/2019) besok di Hotel Sultan, Jakarta. Tema melingkupi energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
PLN Pastikan Listrik Tak Padam saat Debat Capres Kedua
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyiapkan kehandalan pasokan listrik untuk mendukung pelaksanaan debat kedua Capres 2019 yang akan dilaksanakan pada Minggu 17 Februari di Hotel Sultan.
PLH Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Dita Artsana mengatakan, PLN Distribusi Jakarta Raya telah menyiapkan satu unit Power Bank berkapasitas 1.000 kilo Volt Amper (kVA), dan satu unit Power Bank 630 kVA untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik.
"Listrik menjadi kebutuhan utama menunjang kelancaran acara Debat Capres Cawapres," kata Dita, Di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Sebagai cadangan pasokan PLN juga disiapkan tiga unit UPS masing-masing 500 kVA untuk menjamin keandalan pasokan listrik.
Selain itu, langkah mitigasi risiko lain juga disiapkan, termasuk dengan memasok listrik dari 2 sumber yang berbeda dengan dilengkapi Automatic Change Over (ACO).
"Sehingga apabila sumber utama terganggu, dapat secara otomatis berpindah ke sumber pasokan listrik lainnya," jelas Dita.
Menurut Dita, koordinasi terkait pasokan listrik pun telah dilaksanakan oleh petugas PLN untuk memastikan acara berlangsung tanpa hambatan.
"Secara total, daya yang dibutuhkan untuk kelangsungan acara ini adalah 865 kVA meliputi ballroom utama tempat berlangsungnya debat dan broadcast room," tandasnya.
Advertisement