Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Presiden akan Resmikan PLTU hingga Bagi Sertifikat Tanah di Cilacap

Presiden beserta rombongan lepas landas menuju Kabupaten Cilacap dengan menggunakan Pesawat CN 295 TNI AU

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Feb 2019, 11:09 WIB

Diterbitkan 25 Feb 2019, 11:09 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dok Setneg

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada hari ini. Rencananya, kepala negara akan meresmikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga membagikan sertifikat tanah ke masyarakat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menuturkan jika Presiden beserta rombongan lepas landas menuju Kabupaten Cilacap dengan menggunakan Pesawat CN 295 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pada pukul 08.00 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap pada pukul 08.53 WIB, Presiden bersama rombongan langsung menuju Desa Kuwasen, Kelurahan Karangkandri, Kecamatan Kesugihan.

Presiden nanti akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x660 MW. Setelahnya, melanjutkan perjalanan menuju Gedung Patra Ria Pertamina untuk menghadiri Penyerahan Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dok Setneg

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Kabupaten Cilacap.

Rencananya, Presiden beserta rombongan akan kembali ke Jakarta pada sore hari dengan menggunakan Pesawat CN 295 TNI AU melalui Bandar Udara Tunggul Wulung, Kabupaten Cilacap.

Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Cilacap adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasastima, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.