Liputan6.com, Surabaya - Lokasinya berada di kawasan pesisir Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton unit 1 dan 2 akan berumur seperempat abad atau 25 tahun pada 23 Maret 2019 ini.
Selama bertahun-tahun, PLTU Paiton turut mengalirkan listrik ke seluruh wilayah di Jawa dan Bali.
Baca Juga
Liputan6.com berkesempatan melihat langsung keberadaan pembangkit yang diresmikan Presiden Soeharto ini, pada Jumat (22/3/2019).
Advertisement
Pembangkit pengguna batu bara ini dikelola Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkitan Paiton, anak usaha PT PLN (Persero) untuk unit 1 dan 2 yang berkapasitas 2x400 megawat (Mw).
Kemudian Unit 3 milik PT Paiton Energi Company (PEC) 1x800 mw, Unit 5-6 PT Jawa Power 2x610 mw, Unit 7-8 PEC 2x610 mw, dan Unit 9 PLN 1x660 mw.
Luas lahan kompleks PLTU Paiton mencapai 400 hektare. Pembangkit ini memiliki total kapasitas daya 4.600 Mw. Tak heran, PLTU Paiton menjadi kompleks pembangkit tenaga uap terbesar di Asia Tenggara.
Adapun daya yang dialirkan PLTU Paiton mencapai 20 persen saat beban puncak pada sistem interkoneksi Jawa-Bali yang mencapai 27.000 Mw.
"Pada usia yang 25 tahun ini, kami tetap berhasil menjadi salah satu pembangkit dengan tingkat gangguan terendah di Indonesia," kata General Manager PJB UP Paiton unit 1-2 Mustofa Abdillah di Kantor PJB UP Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.
Meski berumur seperempat abad, pengelola PLTU Paiton berupaya terus menjaga kesinambungan antara pembangkit dengan lingkungan sekitar. Upaya tersebut tak sia-sia.
PJB UP Paiton memperoleh penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa PROPER Emas selama dua tahun berturut-turut, pada 2017 dan 2018.
Kategori Emas diberikan kepada perusahaan yang dinilai sangat baik dalam pengelolaan lingkungannya. Dengan berbagai kriteria yang harus dipenuhi.
"Pada 2019 ini, kami bertekad memperoleh Proper Emas lagi. Kami ingin mencetak hattrick atau ketiga kalinya berturut-turut," Mustofa Abdillah.
Sejumlah program pun disiapkan PJB Paiton demi mempertahankan gelar Proper Emas yang terkait dengan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.