IHSG Bangkit Ditopang Aksi Borong Investor Asing

IHSG dibuka menguat ditopang aksi ambil borong investor asing pada awal sesi perdagangan saham hari ini.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 07 Mei 2019, 09:16 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2019, 09:16 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Usai melemah pada perdagangan saham Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bangkit dan dibuka menguat pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Kenaikan IHSG ditopang aksi ambil borong investor asing

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (7/5/2019), IHSG menguat 15,6 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.271,96. IHSG makin menanjak 26,05 atau 0,42 persen menjadi 6.282.4 pada pembukaan pukul 09.00 WIB. Indeks saham LQ45 juga naik 0,54 persen ke posisi 991,001

Sebanyak 110 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 40 saham melemah dan 96 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.293,91 dan terendah 6.268,32.

Total frekuensi perdagangan saham 17.619 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 375,7 miliar.

Investor asing borong Rp 6,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.314.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambangan yang melemah 0,32 persen, sektor perkebunan turun 0,24 persen dan sektor aneka industri tertekan 0,22 persen.

Sektor saham keuangan naik 1,02 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 0,95 persen dan sektor kontruksi 0,91 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham BMAS melonjak 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham, saham UNIT mendaki 9,71 persen menjadi Rp 226 per saham dan saham PKPK menanjak 7,95 persen ke posisi Rp 95 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham GOLD turun 13,46 persen ke posisi Rp 450 per saham, saham KICI merosot 12 persen menjadi Rp 264 per saham, dan saham IBFN susut 9,09 persen ke posisi Rp 200 per saham.

Prediksi Analis

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pergerakan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham hari ini.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan, IHSG kemungkinan ditutup ke zona hijau pada kisaran support dan resistance di level 6.221-6.397.

"Sentimen kenaikan selain faktor teknikal rebound, rilis data consumer confidence yang naik itu menjadi salah satu menjadi sentimen buat besok," terangnya kepada Liputan6.com, Selasa (7/5/2019).

Dia menambahkan, pada hari ini, saham barang konsumsi hingga karya cocok untuk dibeli. Salah satunya ialah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Seirama, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi [IHSG ]( 3953440 "")akan diperdagangkan pada zona hijau dengan rentang 6.198-6.336

Melanjutkan, saham rekomendasi hari ini menurutnya ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Sedangkan Alatas menyarankan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Japfa Tbk (JPFA), serta PT United Tractors Tbk (UNTR).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya